Tidak Sudi Diperintah Pemerintahan Militer, 19 Polisi Myanmar Melarikan Diri

- 4 Maret 2021, 22:07 WIB
Ilustrasi polisi Myanmar sedang mengamankan jalannya unjuk rasa menentang aksi kudeta yang dilakukan junta militer.
Ilustrasi polisi Myanmar sedang mengamankan jalannya unjuk rasa menentang aksi kudeta yang dilakukan junta militer. /REUTERS

GALAMEDIA - 19 orang polisi Myanmar melarikan diri dari negaranya, karena tidak mau menjalankan perintah yang diberikan junta militer.

Junta militer diketahui menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Myanmar, yang diduga sudah melakukan kecurangan dalam memenangkan pemilu tersebut.

Pada saat ini mereka sedang menahan pimpinan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi pasca kudeta yang dilakukan pada 2 Februari 2021.

Baca Juga: Petinggi Demokrat Berang Soal Nasib Akun Twitter Andi Arief, SN: Dibajak Musuh yang Menggunakan Penguasa!

Selain itu, junta militer juga sekarang secara tidak langsung sedang menjalankan pemerintahan Negara Myanmar.

Di samping itu, karena merasa tidak terima dengan apa yang terjadi di dalam negerinya, serta tidak mau diperintah oleh junta militer, 19 orang polisi melarikan diri dari negaranya.

Menurut informasi yang Galamedia rangkum dari Reuters pada Kamis, 4 Maret 2021, mereka menyeberang ke Negara Bagian Mizoram di timur laut India.

Disana, mereka langsung meminta perlindungan kepada pejabat setempat di Mizoram tersebut.

Baca Juga: Loyalis AHY Tiba-tiba Dukung KLB Partai Demokrat, Netizen: Di-Hack Kayaknya Nih...

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x