GALAMEDIA - Peringatan tsunami dikeluarkan Badan Manajemen Kedaruratan Nasional (National Emergency Management Agency) untuk wilayah pesisir Selandia Baru setelah terjadi usai gempa magnitudo 7,3.
"EMA akan dikeluarkan untuk wilayah yang terancam tsunami tersebut," demikian dikutip dari akun National Emergency Management Agency di Twitter @NZcivildefence.
Warga setempat pun diimbau untuk mendengarkan petugas dari otoritas pertahanan sipil setempat dan mengikuti instruksi evakuasi apapun.
Genangan pesisir diperkirakan menjadi wilayah yang terancam.
Diperkirakan akan terjadi arus yang kuat dan lonjakan tak terduga di dekat pantai. Itu artinya ancaman membayangi pelbagai aktivitas di sekitar pantai, pelabuhan, muara dan aktivitas perahu kecil.
"Semua area pantai lainnya di pulau utara, pulau barrier besar, pulau selatan, pulau Stewart dan pulau Chatham," dikutip dari laman National Emergency Management Agency.
Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Chelsea: Misi The Reds Kembali ke Empat Besar
Baca Juga: Diusulkan Semifinal dan Babak Final Turnamen Piala Menpora Digelar di Stadion Manahan Solo
Berdasarkan perhitungan, gelombang pertama kemungkinan mencapai Selandia Baru di daerah sekitar East Cape sekitar 3.34 pagi waktu Selandia Baru.
TSUNAMI WARNING: The first waves may have reached NZ in the areas around East Cape at approximately 3:34am. Tsunami activity will continue for several hours and the threat must be regarded as real until this warning is cancelled. More info at https://t.co/ccVFYR8001— National Emergency Management Agency (@NZcivildefence) March 4, 2021
Petugas pun mengimbau warga untuk menjauhi area pantai, membagikan informasi mengenai peringatan tsunami ini ke keluarga dan kerabat.
Peringatan tersebut berlaku hingga ada pesan pembatalan yang dikeluarkan oleh Badan Manajemen Kedaruratan Nasional.***