Dokter Lemas Saking Kaget, Mayat Mendadak Bangun Otopsi Korban Kecelakaan Bubar

- 4 Maret 2021, 22:51 WIB
Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Pixabay/Clker Free Vector Images/

GALAMEDIA - Tim otopsi korban kecelakaan di India dibuat lemas saking kaget bukan kepalang saat mayat yang hendak diotopsi mendadak hidup kembali.

Tadinya tim akan mengotopsi jenazah pria berusia 27 tahun yang diperkirakan meninggal setelah kecelakaan sepeda motor.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (4 Maret 2021) otopsi urung dilakukan karena jasad bergerak beberapa saat sebelum dokter bersiap melakukan pembedahan.

Baca Juga: Semakin Panas, KLB Rombongan Moeldoko Ditolak Seluruh Pengurus dan Kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara

Sebelumnya warga Mahalingapur negara bagian selatan Karnataka itu dibawa ke rumah sakit swasta dalam kondisi kritis setelah kecelakaan pada akhir pekan lalu.

Dokter menyatakannya meninggal dan memerintahkan paramedis melepas ventilator.

Menyusul kabar duka dari dokter tersebut, pihak keluarga lantas membawanya ke rumah sakit pemerintah terdekat untuk pemeriksaan mayat dan penyebab pasti kematian dengan otopsi.

Baca Juga: Peringatan Tsunami Besar Terjadi, Selandia Baru Diguncang Gempa Magnitudo 7,3

Namun beberapa saat sebelum dokter membedah 'mayat', salah seorang ahli patologi melihat jasad bergerak. Demikian keterangan keluarga kepada media lokal.

Dokter yang ditugaskan melakukan bedah mayat mengatakan dirinya mendapat konfirmasi tugas mengotopsi pria yang meninggal akibat kecelakaan, lapor Times of India.

Baca Juga: Disetujui Anies Baswedan, Jakarta Bakal Bangun Venue Megah untuk Piala Dunia Basket

“Sesuai permintaan anggota keluarganya, kami di rumah sakit bersiaga dan siap mengotopsi ketika kulihat  tangan dan kakinya tiba-tiba bergerak-gerak,” ungkap anggota tim otopsi.

Hasilnya ternyata mengejutkan. “Ketika kami memeriksanya lagi dengan saksama, kami bisa memastikan korban kecelakaan ini masih hidup.”

Kini setelah “bangkit dari kematian”, pasien yang tak disebutkan identitasnya itu tengah menjalani  perawatan lebih lanjut di rumah sakit swasta.

Baca Juga: Diusulkan Semifinal dan Babak Final Turnamen Piala Menpora Digelar di Stadion Manahan Solo

Menanggapi kabar yang membuat geger rumah sakit itu, seorang petugas kesehatan pemerintah mengatakan pasien yang menderita luka serius itu kondisinya kini telah membaik.

Pejabat tadi mengakui dokter di rumah sakit swasta telah melakukan 'penilaian fatal’ ketika memutuskan melepas ventilator dan menyatakan pasien sudah mati.

Baca Juga: Tiba-tiba Menko Polhukam Mahfud MD Bicara KUHP Sudah Usang, 'Pengesahan RUU KUHP Sudah Sangat Mendesak'

Sementara itu, keluarga pasien yang mengaku kaget sekaligus lega masih fokus pada penyembuhan dan belum memikirkan kemungkinan mengajukan pengaduan resmi terkait dokter yang membuat mereka nyaris melakukan pemakaman sebelum waktunya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x