Jadi yang Pertama di Dunia, Batuk dan Sesak Napas seperti Manusia Orangutan dan Gorila pun Divaksin Covid-19

- 5 Maret 2021, 01:00 WIB
Ilustrasi gorila
Ilustrasi gorila /UWA via Aljazeera/

GALAMEDIA - Sembilan kera besar di Kebun Binatang San Diego, California menjadi objek non-manusia pertama yang menerima vaksin Covid-19.

Empat orangutan dan lima bonobo selain gorila di kebun binatang tersebut mendapat  dosis vaksin virus korona eksperimental yang dibuat untuk hewan bulan lalu.

Vaksin diberikan setelah delapan gorila di kebun binatang dinyatakan positif Covid-19 pada Januari lalu. Gorila-gorila tersebut terinfeksi oleh penjaga kebun binatang.

Baca Juga: Cuitan Andi Arief Ini Diduga Jadi Penyebab Akun Twitter-nya Diretas 'Kakak Pembina'

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (4 Maret 2021) staf di kebun binatang baru dapat melakukan vaksinasi setelah mengalihkan perhatian si kera dengan camilan.

Nadine Lamberski, kepala petugas konservasi dan kesehatan satwa liar di San Diego Zoo Wildlife Alliance kepada National Geographic mengatakan tidak ada reaksi yang mengkhawatirkan dan semua primata dalam keadaan sehat.

Vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi veteriner bernama Zoetis ini baru diujicobakan pada anjing dan kucing.

Baca Juga: Dokter Lemas Saking Kaget, Mayat Mendadak Bangun Otopsi Korban Kecelakaan Bubar

Lamberski, bagaimanapun, mengatakan tindakan vaksinasi itu sepadan dengan risikonya mengingat 14 gorila kebun binatang, delapan bonobo dan empat orangutan semuanya menghabiskan banyak waktu bersama-sama di mana virus dapat menyebar lebih mudah.

Nadine mengatakan sampel darah dari salah satu orangutan dan bonobo sekarang sedang diuji untuk melihat apakah keduanya telah mengembangkan antibodi, yang berarti vaksin tersebut bekerja dengan baik.

Baca Juga: Kang DS Janjikan Insentif RT/RW Naik 100 Persen Plus Iuran BPJS Gratis

Kebun binatang memiliki tiga dosis tersisa, yang akan diberikan kepada bonobo dan satu gorila yang tidak tertular Covid-19 ketika wabah terjadi dua bulan lalu.

“Ini bukan sesuatu yang normal. Sepanjang karier saya, saya belum pernah menggunakan vaksin eksperimental yang masih di awal proses,” ujarnya.

Namun ia memastikan vaksin tidak digunakan secara acak dan diberikan begitu saja kepada spesies baru.

Baca Juga: Semakin Panas, KLB Rombongan Moeldoko Ditolak Seluruh Pengurus dan Kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara

Semua dilakukan dengan banyak pertimbangan termasuk menimbang  risikonya.

"Moto kami, di atas segalanya, jangan sampai ada yang terluka."

Lamberski juga menambahkan pemberian vaksin yang diuji pada satu spesies ke spesies lain bukan hal baru karena vaksin dirancang untuk patogen tertentu yang bisa menyerang berbagai spesies.

Baca Juga: Gelombang Tsunami Besar Tuju Pesisir Pantai Selandia Baru Usai Gempa Magnitudo 7,3

“Kami biasa menggunakan vaksin yang diujicoba pada anjing dan kucing untuk singa dan harimau,” katanya. Sebelumnya kera di kebun binatang pun diberi vaksin flu dan campak untuk manusia.

Kebun binatang lain di seluruh AS telah meminta vaksin untuk hewan mereka.

Gorila di Kebun Binatang San Diego tidak akan divaksinasi untuk saat ini karena mereka telah terpapar.

Baca Juga: Disetujui Anies Baswedan, Jakarta Bakal Bangun Venue Megah untuk Piala Dunia Basket

Sekelompok gorila dinyatakan positif Covid-19 pada awal Januari setelah penjaga kebun binatang terinfeksi.

Beberapa gorila menunjukkan gejala termasuk batuk ringan, hidung tersumbat, dan lesu akibat terinfeksi virus korona.

Salah satu gorila punggung perak berusia 49 tahun bernama Winston, menerima terapi antibodi sebagai bagian dari pengobatannya karena menderita pneumonia serta penyakit jantung.

Saat ini Winston telah pulih.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x