GALAMEDIA - Gelap mata, seorang ayah empat anak tega memenggal kepala putrinya yang berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Tak cukup sampai di situ, ia kemudian berkeliling dengan menenteng kepala sang buah hati yang dihabisinya karena berpacaran dengan pemuda yang tak disukainya.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat 5 Maret 2021, tetangga melihat Sarvesh Kumar berjalan menenteng benda yang saat diketahui kepala manusia, membuat warga desa Pandetara, Uttar Pradesh, India lemas seketika.
Baca Juga: Varian Baru Virus Korona 'B117' Tiba di Indonesia, Jokowi: Tidak Perlu Khawatir
Pemandangan yang membuat bergidik itu tersaji kemarin kala Sarvesh tengah dalam perjalanan ke kantor polisi usai memenggal kepala putrinya sebagai bagian dari ‘pembunuhan demi kehormatan’ atas nama cinta.
Rekaman pendek yang kini viral menunjukkan seorang petugas memeriksa Sarvesh yang tiba di kantor polisi dengan kepala putrinya. Tak banyak mengelak, ia dengan runut menceritakan segalanya.
Laporan reporter NDTV Sarvesh mengaku memenggal kepala putrinya dengan benda tajam karena tidak suka dengan hubungan yang dijalani sang putri dengan kekasihnya.
Baca Juga: Soal Isu KLB, Ratusan Kader Partai Demokrat ke Bandara Kualanamu, Andi Arief: Pak Moeldoko Pulanglah
‘Aku melakukannya, memenggal putriku. Tidak ada yang lain. Semua kulakukan di kamar. Kamarnya aku kunci, sisa tubuh putriku ada di dalam kamar,’ katanya dingin.
Tak menyesali perbuatannya, Sarvesh mengklaim dirinya akan membunuh kekasih mendiang putrinya seandainya ia bisa menemukannya.
Kini Sarvesh ditahan di kepolisian bersama istrinya yang kemudian ikut ditangkap aparat.
Seperti keterangan Sarvesh, polisi menemukan jasad putrinya di rumah keluarga dan langsung mengirimkannya untuk pemeriksaan mayat dan otopsi.
Baca Juga: KPK Belum Berhasil Menangkap Harun Masiku, Dewi Tanjung: Bukan Korupsi, Pahami Dulu Kasusnya
Seorang petugas juga ikut diskors setelah ketahuan ikut membawa kepala korban 'secara tidak pantas', demikian menurut laporan media lokal.
Berdasar data tahun 2019, Uttar Pradesh mencatatkan jumlah kejahatan tertinggi terhadap wanita. Demikian keterangan dari biro Catatan Kejahatan Nasional.
Negara bagian itu juga mencatat jumlah kejahatan tertinggi terhadap anak-anak dengan 7.444 kasus, diikuti Madhya Pradesh (6.503) dan Maharashtra (6.402).