Sedangkan empat lainnya mengkonfirmasi kehadiran lewat telepon via video yaitu, Ketua DPC Kabupaten Bantaeng, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Jeneponto.
Ni’matullah menyampaikan bahwa dirinya akan segera melaporkan lima DPC yang tidak mengikuti rapat dan apel ke DPP Demokrat.
“Ada lima DPC sampai saat ini belum terkonfirmasi keberadaannya, seperti Ketua DPC Kabupaten Gowa, Takalar, Barru, Pangkep, dan Sidrap,” ujarnya.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah dan Apel Siaga yang dilakukan Ni’matullah diakuinya sebagai antisipasi agar tidak ada kadernya yang mengikuti KLB.
Ketidakhadiran lima Ketua DPC Demokrat diduga telah mengikuti Kongres Luar Biasa di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Ketua DPD Demokrat Sulsel menyebutkan bahwa pihaknya sebagai suku Bugis mempunyai kehormatan untuk terus mendukung AHY.
“Itu menjadi hal utama dan solid mendukung mas AHY sebagai Ketua Umum. Pelaksanaan KLB itu ilegal dan inkonstitusional karena melanggar aturan partai,” ucap Ni’matullah.
Dirinya menyatakan siap melakukan perlawanan terhadap kader yang mendukung KLB dan mendukung hasilnya.
Baca Juga: Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY: KLB Itu Melecehkan Partai