Korban Jiwa Terus Berjatuhan di Myanmar, China Segera Turun Tangan

- 7 Maret 2021, 19:58 WIB
Menlu China Wang Yi.
Menlu China Wang Yi. /Reuters/Shubing Wang



GALAMEDIA - Pemerintah China akhirnya mengambil sikap terkait situasi panas yang terjadi di Myanmar.

Langkah Beijing tersebut diharapkan bisa menurunkan tensi antar pihak di negara tersebut dan tidak adanya tambahan korban jiwa lagi.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri China Wang Yi seperti yang dilansir dari Reuters, Minggu 7 Maret 2021.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemimpin sipil Suu Kyi dari kekuasaan dan memicu pemberontakan massal yang menentang rezim junta militer.

Seorang biarawati menghadang polisi untuk menembaki pengunjuk rasa di Myanmar.*
Seorang biarawati menghadang polisi untuk menembaki pengunjuk rasa di Myanmar.* Twitter/@SiobhanRobbins


Rabu lalu adalah hari paling mematikan sejauh ini, dengan PBB mengatakan setidaknya 38 orang ditembak mati ketika pasukan keamanan menembak ke kerumunan, menembak beberapa pengunjuk rasa pada bagian kepala.

Baca Juga: Sebut di Belakang Moeldoko Ada Kekuatan Super Besar, Partai Demokrat: Kekuasaan Jelas-jelas Ikut Campur

Kantor hak asasi PBB juga mengatakan telah memverifikasi setidaknya 54 kematian sejak kudeta, meskipun jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dan lebih dari 1.700 orang telah ditahan.

Sementara itu, sejumlah warga Myanmar berada di perbatasan dengan India menunggu untuk bergabung dengan sekitar 50 lainnya yang telah melintasi perbatasan untuk melarikan diri dari kekacauan kudeta negara itu.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan: Jangan-jangan Tidak Tahu Konstitusi

Banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) sempat meminta pemerintah China turun tangan. Hal tersebut diharapkan mengingat eratnya hubungan antar kedua negara.

"China, bersedia untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan semua pihak atas dasar menghormati kedaulatan Myanmar dan keinginan rakyat, sehingga dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan," kata Wang Yi dalam konferensi pers.

Baca Juga: Wanita Ini Ambil Posisi Felicia Tissue di Hati Kaesang Pangarep, Simak Profil Nadya Arifta

Wang juga ingin meyakinkan bahwa hubungan antara China dengan Myanmar tetap kuat.

"Tidak peduli bagaimana situasi di Myanmar berubah, tekad China untuk mempromosikan hubungan China-Myanmar tidak akan goyah, dan arah China untuk mempromosikan kerja sama persahabatan China-Myanmar tidak akan berubah," kata Wang Yi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x