Moeldoko Disorot Media Asing Jadi Ketum Demokrat, Pembantu Presiden Tapi Pimpinan Partai Oposisi

- 8 Maret 2021, 11:39 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. /ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat

GALAMEDIA – Media internasional Reuters menyorot kejadian terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Reuters menyebutkan bahwa diangkatnya Moeldoko merupakan sebuah langkah untuk memperluas koalisi Presiden Jokowi, lansir Reuters pada 8 Maret 2021.

Disebutkan bahwa koalisi Jokowi sudah menguasai 74 persen dari 575 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Ditambah adanya Partai Demokrat yang dipimpin oleh Moeldoko, maka akan bertambah sebanyak 9 persen, ungkap Reuters.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan BBM di Pedesaan, BUMDes Didorong Mendirikan Pertashop

Agus Harimutri Yudhoyno turut disebut sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan menentang penunjukan Moeldoko lewat KLB.

AHY kemudian dikatakan menjadi salah satu pemimpin baru yang dapat mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 mendatang.

“Kongres Luar Biasa, ilegal, dan inkonstitusional ini diadakan oleh sejumlah anggota, mantan anggota, yang bersekongkol dengan actor eksternal,” ujar AHY kutip Reuters.

Jokowi didesak oleh AHY untuk menolak dan tidak mensahkan penunjukan Moeldoko serta akan menempuhb jalur hukum.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x