Pihak Istana Diduga Berkomplot Untuk Mengkudeta Demokrat, Rocky Gerung: Jokowi Ingin 3 Periode itu

- 8 Maret 2021, 15:00 WIB
 Rocky Gerung (kanan), Jokowi (tengah), Moeldoko (kiri).
Rocky Gerung (kanan), Jokowi (tengah), Moeldoko (kiri). / Instagram @rocky.gerung dan Setkab.go.id/

Rocky Gerung juga menuturkan, jika pemerintah mengizinkan Moeldoko untuk mengambil alih Demokrat, bisa disimpulkan bahwa presiden disitu telah tutup mata terhadap demokrasi yang dinodai.

Baca Juga: Publik Inggris Speechless, Tak Tahan Hadapi Tekanan Kerajaan Meghan Markle Nyaris Bunuh Diri di Istana

"Jika Dephukam mengizinkan Moeldoko mengambil alih Demokrat dengan alasan legal dan semacamnya, berarti disitu presiden tutup mata terhadap pemburukan Demokrasi," ungkap Rocky Gerung.

Selain itu Rocky juga mengaitkan hal tersebut dengan Jokowi yang diduga ingin menambah periode kekuasaannya menjadi tiga periode.

"Kalo begitu, memang jokowi ingin tiga periode itu. Karena itu seluruh anak buahnya sudah disogok untuk menghalangi oposisi menghadirkan calon alternatif," ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: GAWAT! Dewa Nana Kembali Diserang, Semua Ulah Alya? Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 Maret 2021

Lebih lanjut, Rocky juga menyayangkan terhadap banyak partai di Indonesia yang memilih bungkam terhadap kasus ini, karena dirasa akan menguntungkan partai yang lainnya terhadap hilangnya partai Demokrat.

Akan tetapi jika demikian, mereka pun membiarkan Demokrasi juga hilang. Rocky baru mendengar tanggapan dari Partai Nasdem saja.

"Yang lain itu berpura-pura tidak tahu, karena menganggap rasanya Demokrat hilang. Akan tetapi Demokrat hilang, sekaligus Demokrasi juga hilang," ungkap Rocky Gerung.***

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x