Rocky Gerung juga menuturkan, jika pemerintah mengizinkan Moeldoko untuk mengambil alih Demokrat, bisa disimpulkan bahwa presiden disitu telah tutup mata terhadap demokrasi yang dinodai.
"Jika Dephukam mengizinkan Moeldoko mengambil alih Demokrat dengan alasan legal dan semacamnya, berarti disitu presiden tutup mata terhadap pemburukan Demokrasi," ungkap Rocky Gerung.
Selain itu Rocky juga mengaitkan hal tersebut dengan Jokowi yang diduga ingin menambah periode kekuasaannya menjadi tiga periode.
"Kalo begitu, memang jokowi ingin tiga periode itu. Karena itu seluruh anak buahnya sudah disogok untuk menghalangi oposisi menghadirkan calon alternatif," ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: GAWAT! Dewa Nana Kembali Diserang, Semua Ulah Alya? Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 Maret 2021
Lebih lanjut, Rocky juga menyayangkan terhadap banyak partai di Indonesia yang memilih bungkam terhadap kasus ini, karena dirasa akan menguntungkan partai yang lainnya terhadap hilangnya partai Demokrat.
Akan tetapi jika demikian, mereka pun membiarkan Demokrasi juga hilang. Rocky baru mendengar tanggapan dari Partai Nasdem saja.
"Yang lain itu berpura-pura tidak tahu, karena menganggap rasanya Demokrat hilang. Akan tetapi Demokrat hilang, sekaligus Demokrasi juga hilang," ungkap Rocky Gerung.***