Heboh! Kubu Moeldoko Bongkar Video SBY Bukan Pendiri Demokrat, Refly Harun: Itu Bahasa Polaid

- 11 Maret 2021, 08:19 WIB
SBY dan AHY
SBY dan AHY // twitter.com/ @TeddyGusnaidi

GALAMEDIA – Hebohnya video pengakuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait sejarah berdirinya Partai Demokrat, ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut bahasa polaid.

“Jadi sebenarnya SBY ingin mengatakan meski secara formal waktu berdiri dia tidak menjadi pengurus di dalamnya tetapi sejarah dan Allah SWT mencatat bahwa saya yang mendorong lahirnya Partai Demokrat,” ujar Refly Harun yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Refly Harun, 11 Maret 2021.

“Jadi, ini tuh bahasa polaid,” ungkapnya. Bahasa polaid itu bermaksud jika misalnya SBY mengatakan bahwa dirinya yang mendirikan Partai Demokrat maka akan terkesan SBY sebagai satu-satunya pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: 15 Karakter yang Paling Dibenci Dalam Anime Sepanjang Masa, Nomer 3 Tidak Disangka

Berbeda halnya dengan SBY mengatakan bahwa dirinya turut mendorong berdirinya Partai Demokrat maka akan terkesan SBY bukan satu-satunya pendiri Partai Demokrat.

Oleh karena itu, Refly menegaskan bahwa Partai Demokrat didirikan oleh SBY sebagai kendaraan politiknya di pemilihan presiden (Pilpres) 2004. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu diperdebatkan melainkan sah atau tidaknya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang perlu diperdebatkan.

Sebelumnya, Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) memutar video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2013. Video tersebut menunjukkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan sebagai pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Intel Polisi Ancam Pengurus Demokrat Kubu AHY, Refly Harun: Apakah Istana Terlibat? Ini 2 Opsi untuk Moeldoko

Berikut pernyataan lengkap SBY dalam video tersebut: “Saya ingin menyampaikan hal-hal yang menurut saya sangat mendasar untuk kita pahami dan kemudian kita jalankan secara bersama,” ujar SBY.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x