GALAMEDIA - Kronologis kecelakaan maut di Sumedang sudah dipaparkan oleh Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Kushariyanto.
Ia menjelaskan kronologis kecelakaan maut di Sumedang bermula dari bus yang diduga hilang kendali hingga terbanting dan terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa itu berdasarkan analisa sementara, menurutnya terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu 10 Maret 2021. Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Partai Demokrat Kubu AHY Tiba-tiba Ucapkan Terimakasih ke Mahfud MD, 'Kami Akan Simpan Baik-baik'
"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini, jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, Kamis 11 Maret 2021 dikutip Galamedia dari Antara.
Menurutnya sejauh ini hal itu yang masih dijadikan dugaan sementara karena pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Selain itu, ia juga menduga salah satu faktor bus itu hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang. Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.
Kondisi penumpang bus tersebut ada 66 orang padahal notabene bus itu hanya boleh ditumpangi oleh 62 atau 63 orang.