GALAMEDIA – Anak buah Muannas Alaidid, Husin Alwi Shihab mengomentari tindakan walk out (WO) yang dilakukan eks Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) pada sidang perdananya.
Menurut Husin Alwi, langkah itu merupakan tindakan yang tidak memiliki itikad baik dan tidak kooperatif kepada aparat penegak hukum.
Selain tindakan WO, tindakan tidak kooperatif tersebut juga pernah dilakukan HRS ketika dirinya mangkir dari pemanggilan pertama pihak kepolisian.
Baca Juga: Buruan Daftar! Unpad Buka Seleksi Masuk Jalur Prestasi, Simak Syarat dan Prosedur Lengkapnya
Akibat tindakan tersebut, 6 laskar FPI pun tewas ditembak oleh oknum anggota kepolisian di KM 50 dan kasus ini pun baru dilakukan pemeriksaan.
Oleh karena itu, Husin meminta kepada HRS untuk bertindak lebih kooperatif kepada aparat penegak hukum agar hal semacam itu tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Sejak sebelum jadi tersangka pihaknya uda gak pny etikat baik. Dari pemanggilan pertama kita minta HRS koperatif untuk menghormati institusi kepolisian. Eh, malah kabur akhirnya kejadian KM50. Baru setelah ada korban mau diperiksa. Coba koperatif gak bakal begini endingnya. pic.twitter.com/mPPDSYcEJH— Husin Alwi (@HusinShihab) March 17, 2021
Baca Juga: Ungkap Kader PDIP Merokok di Pesawat, ProDEM: Partainya Wong Cilik, Wakil Rakyatnya Wong Gedongan
“Sejak sebelum jadi tersangka pihaknya uda enggak punya itikad baik. Dari pemanggilan pertama kita minta HRS kooperatif untuk menghormati institusi kepolisian. Eh, malah kabur akhirnya kejadian KM 50. Baru setelah ada korban mau diperiksa. Coba koperatif gak bakal begini endingnya,” tulis Husin Alwi Shihab yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @HusinShihab, 17 Maret 2021.
Senada dengan Husin, Pakar Ilmu Sosial Universitas Indonesia (UI) Dedek Prayudi menyebut bahwa tindakan yang dilakukan HRS merupakan cara yang repetitif.