Usai Diserbu Nitizen Indonesia, BWF Akhirnya Minta Maaf pada Fans Bulutangkis Indonesia

- 18 Maret 2021, 20:57 WIB
Marcus Fernaldi Gideon ungkapkan rasa kecewanya pada BWF, karena pemain Indonesia ditarik dari All England 2021
Marcus Fernaldi Gideon ungkapkan rasa kecewanya pada BWF, karena pemain Indonesia ditarik dari All England 2021 /Mediajabodetabek/Tangkap layar instagram Marcus

GALAMEDIA - Setelah diserbu masyarakat (Nitizen) dan fans Indonesia, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya minta maaf. Hal ini dilakhkan menyusul didepaknya tim bulutangkis Indonesia dari turnamen BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021.

Dari pengakuannya, BWF mengklaim, pihaknya dan Badminton Inggris telah berupaya keras untuk bisa memperjuangkan Indonesia bisa berlaga. Namun itu adalah aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah Inggris.

"Ini adalah keadaan yang sangat disayangkan dan sesuatu yang tidak diinginkan oleh BWF dan Bulutangkis Inggris untuk tim Indonesia dan Nesliha Yigit dari Turki. Kami dapat mengonfirmasi upaya keras yang dilakukan oleh Badminton Inggris untuk mendapatkan pengecualian bagi para pemain dan anggota tim Indonesia, dan untuk mencari opsi alternatif untuk menjamin partisipasi mereka," ujar BWF dari situs resminya. 

Baca Juga: Kunjungan Kerja Jokowi ke Sulsel, Ruhut Sitompul: Jangan Coba-coba Hambat!

"Namun, undang-undang Pemerintah Inggris ada untuk, pertama dan terutama, melindungi publik Inggris dari Covid-19 dan keputusan mereka bersifat final dan tidak dapat dinegosiasikan," tambahnya.

BWF mengklaim, pihaknya dan Badminton Inggris telah berkoordinasi dengan tim bulutangkis Indonesia. Ikut bersimpati dan merasakan bagaimana frustasinya pasca didepak.

"BWF dan Badminton England berhubungan dengan mereka yang terkena dampak dan berkomitmen untuk mendukung semua individu melalui masa isolasi diri mereka. Kami juga berbagi rasa frustrasi yang dirasakan oleh para pemain, serta banyak pendukung Indonesia di seluruh dunia," ucap BWF. 

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Konstitusi Bisa Dilanggar: Itu Ada Teori dan Buku Babonnya

"Kami sangat bersimpati atas apa yang telah terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pemain dan rombongan tim Indonesia, serta Yigit dari Turki. Kami menjamin Anda bahwa kami melakukan yang terbaik semampu kami, termasuk untuk terus menyediakan lingkungan yang aman bagi semua peserta."

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x