Selain JK-AHY, Guru Besar IPB Sebut 5 Pasangan Bakal Capres dan Cawapres 2024, Siapa Saja ya?

- 22 Maret 2021, 10:59 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 16 Februari 2021. /Dok. Humas Setjen Kemhan/


GALAMEDIA – Beberapa hari lalu, masyarakat Indonesia telah dihebohkan dengan sebuah poster yang beredar di grup-grup pesan singkat WhatsApp.

Di dalam poster tersebut terdapat pemberitahuan terkait ajakan deklarasi dan dukungan terhadap eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan (Pilpres) 2024.

Namun, informasi dalam poster JK-AHY tersebut telah dibantah langsung oleh Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat kubu AHY, Andi Arief.

Melalui akun Twitternya, Andi menyebut bahwa berita yang beredar itu tidak benar adanya atau hoax karena sampai saat ini partainya belum memikirkan terkait Pilpres 2024.

Selain pasangan JK-AHY, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Khairil Anwar Notodiputro menyebut bahwa masih ada 5 pasangan bakal capres dan cawapres lain yang informasinya telah beredar luas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Colek Jokowi Soal Impor Beras, Babeh Haikal: Pemburu Rente Penjahat, Cuekin Pidato Bapak  

Dilansir Galamedia dari akun Twitter Prof. Khairil Anwar Notodiputro, @kh_notodiputro, 22 Maret 2021, berikut 5 pasangan tersebut, di antaranya:

1. Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno

Masuknya Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju membuka peluang yang bersangkutan untuk maju Pilpres 2024.

Bisa jadi, duet Ganjar Pranowo -Sandiaga Uno bakal terwujud.

Ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut bahwa masuknya Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf ditujukan untuk mengikat Partai Gerindra.

Jika elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Prabowo Subianto tidak berada di posisi nomor satu, maka Ganjar Pranowo akan sangat mungkin diajukan sebagai capres dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

Baca Juga: Kostum Bertema Sate, Aurra Kharisma Siap tampil dan Bersaing Di Miss Grand International 2020

2. Moeldoko dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Ahok telah melakukan pertemuan Selasa Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, 14 Januari 2021.

Pertemuan Ahok dan Moeldoko ini digelar secara tertutup. Usai pertemuan, Moeldoko mengaku bahwa dirinya mengundang Ahok ke kantornya untuk santap siang sambil berdiskusi.

Salah satu hal yang didiskusikan pada pertemuan tersebut bukan terkait Pilpres 2024 melainkan terkait harga gas industri yang masih tinggi.

3. Prabowo dan Puan Maharani

Jika Prabowo Subianto memiliki elektabilitas di posisi nomor satu, maka mau tidak mau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memasangkannya dengan Puan Maharani sebagai cawapres.

Hal tersebut perlu dilakukan Megawati untuk mendongkrak hasil perolehan suara dan memperkuat koalisi istana.

Baca Juga: Wapres Minta Pemerintah Daerah Percepat Vaksinasi Agar Target Kekebalan Komunitas Segera Tercapai

4. Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil

Wacana mengajukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres 2024, kembali mencuat.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada 6 Maret 2021, arus bawah partai beringin itu disebut-sebut mendorong Airlangga untuk maju di Pilpres 2024.

Namun, namanya masih kalah populer dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam beberapa hasil survei.

Dari hasil survei inilah yang membuat Airlangga digadang-gadang akan berpasangan dengan Ridwan Kamil sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

5. Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Anies Baswedan

Pelantikan Bamsoet sebagai Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) dihadiri sejumlah tokoh penting dan public figure.

Salah satunya ialah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Arief Puyuono Ngaku Sengaja Jerumuskan Jokowi, Refly Harun: Semua Orang Cinta Kekuasaan

Peresmian Pengurus Pusat IMI periode 2021-2024 dilangsungkan di Grand Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, 10 Februari 2021.

Acara mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Usai acara pelantikan tersebut, tiba-tiba banyak beredar kabar terkait pencalonan keduanya menjadi capres dan cawapres.

Namun Prof. Khairil meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu serius menanggapi kabar terkait pasangan-pasangan tersebut.

Menurutnya, pemilihan presiden (Pilpres) sendiri akan dilaksanakan 3 tahun lagi yakni pada tahun lama.

Oleh karena itu, kabar terkait pasangan capres dan cawapres  bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Baca Juga: Polisi Selidiki Video Hoaks Oknum Jaksa Penuntut Umum Menerima Suap Soal Kasus Habib Rizieq

“Jangan terlalu serius ya, pilpres masih jauh.. semua bisa berubah,” ujar Prof. Khairil Anwar Notodiputro. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x