Network
GALAMEDIA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menargetkan siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas akan kembali sekolah tatap muka pada Juli 2021.
Namun tidak sembarang target, siswa dan juga guru harus melakukan vaksinasi dulu yang ditargetkan selesai pada bulan Juni 2021 mendatang.
Berkaitan dengan keputusan Mendikbud di atas, ketua satuan tugas (satgas) Covid-19 PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban memberikan tanggapan melalui cuitannya di Twitter pribadinya.
Dalam keterangannya, Prof.Zubairi memahami bahwa sekolah secara virtual tidak ideal namun hal itu juga tidak lantas membuatnya senang bila sekolah tatap muka segera dibuka.
Baca Juga: Arief Poyuono Sentil Kinerja Buwas Soal Cadangan Beras Pemerintah: Dirut Bulog Gagal Ngelola Bulog
Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2021: Program Studi Teknik Informatika Universitas Padjajaran Jadi Prodi Terketat
"Selamat siang. Belajar dan mengajar secara virtual jelas tidak ideal, tapi saya tidak bisa bilang senang bahwa sekolah tatap muka akan dibuka dalam waktu dekat," ujar Prof.Zubairi sebagaimana dikutip Galamedia melalui Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, 22 Maret 2021.
Dalam cuitannya juga, Prof.Zubairi paham betul bahwa dorongan pemerintah untuk membuka sekolah lagi sangatlah besar.
"Di lain sisi, saya juga mengerti dorongan untuk membuka sekolah itu besar, termasuk dari pemerintah," ujar Prof.Zubairi
Tak hanya itu dalam keterangannya, Prof.Zubairi menyetujui sekolah dibuka kembali namun syarat positivity rate nya kurang dari 5 persen karena masih belum aman.
