Maaf Saja Tak Cukup, Timnas Indonesia yang Didepak dari All England 2021 Minta BWF Lakukan Ini

- 22 Maret 2021, 23:04 WIB
Ilustrasi BWF yang meminta maaf kepada Timnas Bulutangkis Indonesia namun para pemain menyebut permintaan maaf saja tidak cukup.
Ilustrasi BWF yang meminta maaf kepada Timnas Bulutangkis Indonesia namun para pemain menyebut permintaan maaf saja tidak cukup. /Instagram.

GALAMEDIA - Timnas bulutangkis Indonesia menjadi korban dari kebijakan yang dikeluarkan BWF atas insiden penarikan paksa saat berlaga di babak pertama All England 2021, 17 Maret lalu.

Perwakilan atlet tim nasional bulutangkis Indonesia mengaku tidak puas dengan permintaan maaf BWF.

Atlet ganda putra Marcus Fernaldi Gideon meminta BWF agar melakukan persiapan lebih matang. Dengan jumlah turnamen yang semakin sedikit karena terdampak pandemi, seharusnya BWF punya proyeksi persiapan yang lebih baik untuk menghindari kejadian seperti yang dialami timnas.

Baca Juga: AHY Mendadak Kembali Berkicau: Masih Banyak Jalan Pengganti yang Lebih Baik

"Persiapan harus lebih matang. Takutnya nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi, mereka (BWF) cuma minta maaf tanpa ada pertanggjungjawaban yang pasti. Jangan hanya cuma minta maaf lalu urusannya dianggap selesai, harusnya tidak seperti itu," tutur Marcus dalam konferensi pers virtual, Senin, 22 Maret 2021.

Atlet senior spesialis ganda putri Greysia Polii juga ikut mengutarakan pandangannya terkait peristiwa ini.

Greysia, yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu, menilai BWF tidak memahami posisinya selain menjadi organisasi induk dan panitia. Pada masa pandemi, BWF juga berperan sebagai penengah antara otoritas kesehatan negara penyelenggara dan atlet.

Baca Juga: Gerindra Jagokan Prabowo Subianto - Anies Baswedan di Pilpres 2024, Politisi PKS: Jangan Mau, Percaya Saya Deh

Pada kasus penarikan timnas dari All England, BWF seharusnya bisa melindungi atlet dari kebijakan kepada Badan Layanan Kesehatan Inggris (NHS) yang terkesan dipaksakan untuk membawa timnas ke hotel isolasi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x