GALAMEDIA – Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andi Arief mengaku kecewa dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Pilkada di Boven Digoel 2020.
Berdasarkan hasil Pilkada tersebut, KPU menetapkan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Boven Digoel, Papua, Yusak Yaluwo dan Yakob Waremba sebagai pemenang.
Namun, KPU mencabut hasil Pilkada tersebut karena ditemukan sesuatu yang kontroversial dalam proses pencalonannya. Kemudian KPU kembali mengesahkan hasil Pilkada tersebut. Berbeda dengan KPU, MK menyatakan bahwa pasangan Yusak-Yakob didiskualifikasi dari Pilkada tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Kisruh Politik Saat Ini, Puan Maharani Ingatkan Anggota DPR untuk Terapkan Etika Politik
Menurut Andi Arief, tindakan kedua institusi ini terkesan seperti mempermainkan proses dan hasil pemungutan suara rakyat Boven Digoel.
“Boven Digoel semalam setelah dinyatakan pemenang pilkada didiskualifikasi oleh MK. Pilkada di Boven Digoel ini kontroversial sejak pencalonan. KPU mengesahkan, mencabut, lalu mengesahkan lagi Cabup Yusak sampai MK batalkan lagi. Kesannya mempermainkan proses pemilihan rakyat,” tulis Andi Arief yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, Selasa, 23 Maret 2021.
Boven Digoel semalam setelah dinyatakan pemenang pilkada didiskualifikasi oleh MK. Pilkada di Boven Digoel ini kontroversial sejak pencalonan. KPU mengesahkan, mencabut, lalu mengesahkan lagi Cabup Yusac sampai MK batalkan lagi. Kesannya mempermainkan proses pemilihan rakyat. pic.twitter.com/cK4MLuzKmX— andi arief (@Andiarief__) March 22, 2021
Sebelumnya, Yusak-Yakob telah ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilkada Boven Digoel 2020 dengan mendapat raihan suara sebesar 52,87 persen.
Pasangan Yusak-Yakob sendiri telah mengalahkan pasangan Hengky Yaluwo-Lexi Romel Wagiu dengan raihan 7,01 persen, pasangan Chaerul Anwar-Nathalis B Kaket dengan 10,45 persen, dan pasangan Marthinus Wagi-Isak Bangri dengan 29,66 persen.
Baca Juga: Elektabilitas PDIP Jeblok, Demokrat Naik Dekati Golkar, AHY Ikut Naik, Hasil Survei CPCS