Network
GALAMEDIA - Lukisan kanvas terbesar di dunia terjual seharga £ 45 juta atau tak kurang dari Rp 893 miliar dalam lelang yang digelar di Dubai.
Sapuan kanvas berjudul Journey of Humanity itu merupakan karya seniman Inggris, Sacha Jafri. Lukisan terbagi dalam 70 bagian berbingkai seluas 17.176 m2 atau setara enam lapangan tenis.
Meski demikian, dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (24 Maret 2021) Sacha sama sekali tak mengantongi sepeser pun uang hasil karyanya. Ia menghibahkannya bagi yang membutuhkan.
Baca Juga: Geram dengan Teroris Pembawa Kotak Amal, Luqman Hakim: Berantas Sampai ke Akarnya
Andre Abdoune, seorang warga negara Prancis yang tinggal di UEA, membeli semua 70 bingkai lukisan Sacha pada lelang Selasa lalu di hotel bintang lima Atlantis, The Palm.
Penyelenggara mengatakan karya Sacha terjual dengan harga $ 62 juta, dua kali lipat dari jumlah yang ditargetkan. Sacha sejak awal meniatkan karyanya yang satu ini untuk disumbangkan pada anak-anak yang membutuhkan.
Karya Sacha juga dikonfirmasi Guinness World Records sebagai Seni Kanvas Terbesar. Lukisan massif Sacha tersebut dipajang di ballroom hotel mewah The Palm dan tadinya dijual dalam beberapa bagian.
Baca Juga: Kumpulan Lagu Ost Sinetron Indonesia, Dari Ikatan Cinta Hingga Buku Harian Seorang Istri
Sementara itu, Andre yang berhak atas karya Sacha mengungkap motivasinya membeli semua keping lukisan abstrak tersebut. Ia tersentuh oleh niat sang seniman.
“Aku berasal dari keluarga miskin, jadi aku tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa untuk dimakan. Tapi setidaknya aku selalu memiliki cinta dari orangtua, sekolah, dan dukungan lainnya,” ujar pelaku bisnis mata uang kripto itu kepada AFP.
“Lukisan itu memicu perasaan yang sangat kuat ketika aku melihatnya dan bagiku rasanya sebuah kesalahan jika aku menjualnya dengan memisahkan potongan-potongannya,” lanjut mantan pedagang saham itu.
Baca Juga: Survei IPI Tunjukan Anies Baswedan Teratas, Wagub DKI: Ini Maret 2021, Pilpres 2024 Masih Jauh!
Andre juga menyoroti pandemi virus korona yang berdampak pada anak-anak di seluruh dunia.
“Kita harus merespons ini dan jika aku bisa membantu dengan menjadi potongan kecil dari upaya membantu mereka, I’m happy,” ujarnya.
Sementara itu, Sacha mengakui awalnya ia berharap karyanya akan mampu mengumpulkan $ 30 juta atau Rp 432 miliar.
Baca Juga: Polemik Rizieq Shihab, Rocky Gerung Sebut Ada Ketidakadilan
Semua uang yang didapat dialokasikan untuk mendanai inisiatif kesehatan, sanitasi dan pendidikan bagi anak-anak di titik-titik miskin di berbagai belahan dunia.
Seniman kontemporer berusia 44 tahun itu berharap lukisannya bisa memicu gerakan kemanusiaan.
Terungkap juga anak-anak dari 140 negara ikut menjadi bagian dari kreativitasnya. Mereka mengiriminya karya seni secara online untuk ikut dimasukkan ke dalam kreasi massifnya yang selesai pada akhir September lalu.
Well done lads!***
