Di Tengah Kemelut Demokrat, Moeldoko Bertemu 100 Diaspora di Amerika, Ada Apa?

- 24 Maret 2021, 11:36 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama 100 diaspora WNI di AS dalam KSP Mendengar, 23 Maret 2021.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama 100 diaspora WNI di AS dalam KSP Mendengar, 23 Maret 2021. /KSP



GALAMEDIA – Di tengah kemelut Partai Demokrat, Moeldoko yang masih menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) mengadakan sebuah pertemuan.

Pertemuan ini digelar bersama 100 WNI dari berbagai profesi yang saat ini tinggal di Amerika Serikat.

Moeldoko melaksanakan pertemuan tersebut untuk memenuhi program KSP Mendengar di Jakarta pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menjelaskan, program KSP Mendengar berfungsi untuk menjaring berbagai isu di masyarakat.

Selain itu, KSP bersedia menerima pengaduan yang belum terselesaikan dan membuka ruang diskusi secara terbuka dengan masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Maret 2021: Bukti Kuat Mengarah kepada Elsa, Sudah Saatnya Elsa di Penjara?

Sebagai Kepala KSP, Moeldoko turut menyampaikan soal perannya dalam pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

KSP dianggapnya berkewajiban untuk mengelola berbagai isu strategis dan mengawal program prioritas nasional.

“Contohnya adalah pencapaian program reforma agraria,” tutur Moeldoko dalam keteranganya tersebut, lansir dari laman KSP.

Moeldoko menyebutkan, reforma agraria menekankan tiga poin, di antaranya redistribusi tanah, perhutanan sosial, dan akselerasi sertifikasi.

Kemudian, dia pun menerangkan sebelum era Jokowi, target tanah tersertifikasi baru mencapai 500.000 bidang per tahun.

Baca Juga: Dampak Covid-19, PT Jasa Marga Ujicobakan Bayar Tol Tanpa Harus Membuka Kaca Jendela Kendaraan

Namun saat ini target ditambah menjadi 9 juta bidang per tahun guna mengejar target 140 juta bidang yang harus segera disertifikasi.

Saat pertemuan, Moeldoko turut didampingi Deputi IV KSP Juri Ardiantoro beserta beberapa tenaga ahli KSP lainnya.

Selama acara KSP Mendengar, muncul pertanyaan dari salah satu diaspora WNI yang berdomisili di Indiana, Amerika Serikat.

Mayasari Efendi mempertanyakan respon KSP soal kasus pembatalan tim Badminton Indonesia pada ajang All England 2021.

Menjawab hal tersebut, Moeldoko kemudian mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Baca Juga: Milenial Diintai Bahaya Kecanduan Gawai, Jawa Barat Gencarkan Gerakan Literasi

Dirinya pun turut menyayangkan keputusan dari BWF yang mendepak Indonesia dari All England 2021.

“Hal-hal seperti ini akan dievaluasi Pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi,” tutur Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB tersebut.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x