GALAMEDIA - Belum hilang rasa kaget masyarakat Jawa Barat dengan ditangkapnya Wali Kota Cimahi. Namun tiba-tiba giliran Bupati Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara mengikuti jejak pendahulunya.
Ia berurusan dengan KPK atas dugaan keterlibatannya dalam korupsi bansos tahun 2020. Dalam situasi serba susah, kabar tersebut sangat memprihatinkan.
Ketua KPK pada Oktober 2020 menyampaikan keprihatinannya Jawa Barat berada di peringkat tertinggi dalam hal korupsi.
Dalam kurun waktu 2006 sampai 2021, KPK menyebutkan ada 101 kasus korupsi di Jabar yang melibatkan tak kurang dari 60 pejabat daerah berbagai level.
Sampai tahun 2021 paling tidak ada 16 kepala daerah se-Jawa Barat yang berurusan dengan KPK. Dari 27 Kabupaten/kota se-Jabar, 16 kepala daerah tersandung kasus korupsi.
Ketua DPW PSI Jabar, Furqan Amini M. Chan menilai gejala tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB). Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan dengan cara-cara yang luar biasa juga.
"Ketua KPK, Firli Bahuri memang sudah menegaskan bahwa KPK mengembangkan tiga strategi untuk memberantas korupsi, yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan. Pertanyaannya adalah apakah pengawasan pertama-tama hanya menjadi tugas KPK?" tutur Furqon, dalam keterangannya, Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Di Tengah Kemelut Demokrat, Moeldoko Bertemu 100 Diaspora di Amerika, Ada Apa?