Sebut Penolak Impor Beras 1 Juta Ton Cari Panggung dan Jorokkan Jokowi, Arief Poyuono: Mikir Deh!

- 24 Maret 2021, 15:56 WIB
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Sub Divre VI Pekalongan.
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Sub Divre VI Pekalongan. /Antara/Oky Lukmansyah



GALAMEDIA - Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono beri tamparan keras kepada pihak-pihak yang menolak wacana kebijakan impor beras.

Seperti diketahui, wacana akan impor beras sebanyak 1 juta ton oleh pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan menuai banyak protes dari berbagai kalangan.

Dalam sebuah video yang diunggahnya melalui Twitter @bumnbersatu pada Rabu, 24 Maret 2021 Arief Poyuono mengatakan, sedari dulu kalau ada wacana impor pangan yang jadi topik utama adalah rente, mafia hingga kasihan petani.

"Dari dulu kalau ngomong impor pangan, rante-rente, kasihan petani, emang faktanya tau gak yang sebenarnya," ujar dia.

Menurut Arief, impor pangan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan cadangan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Bali United, Maung Bandung Bakal Mainkan Ezra-Ferdinan

"Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional plus untuk baper ya, bukan bawa perasaan, untuk cadangan seperti cadangan beras pemerintah. Itu gak cukup," jelasnya.

Ia juga meminta semua pihak tidak menuding rente atau kasihan petani. Justru menurut dia, pembangunan infrastruktur pertanian tidak dapat secara instan menciptakan produksi yang berlimpah.

"Jangan ngomong ranta-rente, ranta rente, petani kasihan. Ngerti gak pembangunan infrastruktur pertanian itu tidak bisa instan untuk menciptakan produksi yang berlimpah," ujarnya.

Sedangkan kata dia, Indonesia setidaknya membutuhkan cadangan untuk dua bulan.

"Kita itu negaranya butuh cadangan beras atau pangan paling engga itu untuk dua bulan, kenapa?. takut 1) resiko bencana alam, 2) yang namanya beli beras atau komoditas impor ya, itu gabisa pada saat gak panen kita beli, itu berebut di pasar dunia," tegasnya.

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,8, Tsunami 2004 Bukan Dampak Senjata Thermonuklir

"Mikir deh, ngomong ranta rente, ranta rente, mafia impor, realistis aja," tambahnya.

Bahkan, ia menuding bahwa pihak-pihak yang selama ini menolak beras impor adalah ingin mencari panggung dan mau menjerumuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi ya, gua si yakin nih, yang nolak beras impor itu mau cari panggung, yang kedua mau ngejorokin Kang Mas Jokowi," kata dia.

Pasalnya, menurut dia, seandainya pangan mahal, beras menghilang di pasaran maka rakyat juga yang akan protes.

"Sebab apa?, lha kalau pangannya mahal, beras ilang, mahal, ngamuk rakyat, jadi jangan ranta rente, ranta rente, ngerti engga, ranta rente ranta rente," tuturnya.***
    

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x