GALAMEDIA - Pemerintah sedang melaksanakan program vaksinasi nasional Covid-19 terhadap 181 juta penduduk Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap 70 persen populasi Indonesia.
Namun, nyatanya tidak semua masyarakat enggan untuk divaksin dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Politisi dari partai kubu pemerintah pun ternyata ada yang menolak vaksinasi.
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan hasil persentase penolakan warga terhadap vaksinasi.
Baca Juga: Waduh, Setiap Hari Menkeu Sri Mulyani Ditawari Utang
Baca Juga: SBMPTN 2021 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftar dan Persyaratan Lengkapnya
Dari hasil tersebut, warga di DKI Jakarta paling banyak menolak untuk divaksin, sehingga menempatkan DKI Jakarta sebagai provinsi paling anti vaksin.
Terdapat sekira 33 persen warga DKI Jakarta enggan untuk mengikuti program pemerintah dalam vaksinasi Covid-19.
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko termasuk salah satu yang untuk sementara waktu ini menolak divaksin. Namun alasan pria yang kini jadi Komisaris PTPN V itu tak lain karena keluarga.