Pawai Obor Olimpiade Dimulai, Penonton Diminta Tidak Berteriak, Cukup Bertepuk Tangan dan Nonton dari Rumah

- 25 Maret 2021, 10:12 WIB
{awai Obor Olimpiade Dimulai, Penonton Diminta tidak berteriak dan cukup nonton serta bertepuk tangan di rumah saja
{awai Obor Olimpiade Dimulai, Penonton Diminta tidak berteriak dan cukup nonton serta bertepuk tangan di rumah saja /antara

GALAMEDIA - Kirab obor untuk Olimpiade Tokyo yang dimulai dari prefektur Timur Laut Jepang, Fukushima, sebagai pembuka sebelum Olimpiade digelar pada akhir Juli, di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi Covid-19. Demikian kantor berita Kyodo melaporkan, Kamis.

Upacara pembukaan kirab obor berlangsung di pusat pelatihan sepak bola J-Village diadakan tanpa penonton, hanya dihadiri oleh sejumlah orang sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, yang membuat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo diundur satu tahun.

Sekitar 10.000 pembawa obor akan melewati 859 kota di 47 prefektur Jepang dalam 121 hari, mencakup sejumlah lokasi terkenal, termasuk Gunung Fuji.

Kirab obor akan menjadi kesempatan penting bagi panitia penyelenggara untuk meyakinkan orang-orang di Jepang bahwa panitia mampu menyelenggarakan pertandingan dengan aman, diperkirakan akan melibatkan lebih dari 15.000 atlet, meskipun dalam kondisi pandemi.

"Api terus menyala dengan tenang, tetapi dengan kuat bahkan saat dunia menghadapi masa-masa sulit selama setahun terakhir," ujar presiden panitia penyelenggara, Seiko Hashimoto, dalam upacara tersebut.

Baca Juga: Vaksinasi untuk Anak-anak Kemenkes Masih Nunggu Rekomendasi, IDAI Belum Keluarkan Rekomendasi Apapun

"Api akan memulai perjalanan 121 hari dan akan membawa harapan bagi rakyat Jepang dan perdamaian dari orang-orang di seluruh dunia."

Panitia mengatakan kirab bisa saja ditangguhkan, atau beberapa rute program mungkin dilewati, jika terlalu banyak orang berkumpul di pinggir jalan. Penonton didorong untuk beralih ke siaran langsung online dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar prefektur rumah mereka untuk menonton estafet tersebut.

Penonton harus memakai masker dan juga diminta untuk bertepuk tangan daripada bersorak. Para pelari, yang masing-masing akan membawa obor bermotif bunga sakura dengan jarak sekitar 200 meter, diharuskan mencatat informasi kesehatan mereka dan diminta untuk tidak makan bersama orang lain.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x