Darmizal Juluki Moeldoko Jenderal Santri, Anak Buah AHY Doakan Agar Diberi Petunjuk dan Kesadaran

- 27 Maret 2021, 19:54 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya kembali muncul di depan publik./Instagram.com/@dr_moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya kembali muncul di depan publik./Instagram.com/@dr_moeldoko /


GALAMEDIA - Gara-gara menjadi Imam Sholat, Moeldoko disebut para inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang sebagai 'Jenderal Santri'.

Hal tersebut mengundang respons dari Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Menurutnya, hal tersebut sangat berlebihan.

"Pencitraan yang ingin dibangun gerombolan KLB abal-abal sungguh menggelikan dan sangat berlebihan," ucap Kamhar, Sabtu, 27 Maret 2021.

"Bahkan para pemuka agama dan da’i kondang di Indonesia tak ada yang membagikan foto sedang sholat di media sosialnya," lanjutnya.

"Sungguh miris bahkan beribadah pun dijadikan ajang pencitraan dan mencari sensasi. Ini masuk kategori riya," jelasnya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Gibran Rakabuming, Fahri Hamzah: Saya Titip Partai

Ia pun merasa yakin publik tidak mungkin mudah tertipu dengan pencitraan seperti itu.

Terlebih label 'Jenderal Santri', menurut Kamhar, untuk seorang Moeldoko sudah terekam kuat dalam memori publik sebagai aktor kunci pembegalan demokrasi terhadap Partai Demokrat yang justru bertentangan dengan sikap kesatria dan keperwiraan.

"Melakukan cara-cara ilegal dan inkonstitusional. Tak beretika dan tak bermoral, bahkan menikam dari belakang orang yang pernah mengangkat dan meninggikan derajatnya. Jauh dari sifat kesatria dan sifat keperwiraan," singgungnya.

Baca Juga: Soal Jabatan Presiden, Cak Nun: Terserah Manusia, Karena Manusia Lebih Berkuasa dari Tuhan di Indonesia

Terlebih itu, Kamhar mendoakan agar penggagas KLB Partai Demokrat kubu Moeldoko diberi petunjuk dan kesadaran.

"Agar tak riya dan secara kesatria mengakui kekeliruan jalan yang telah ditempuhnya untuk kembali kejalan yang benar. Mas Ketum AHY akan senantiasa membuka pintu maaf meskipun Moeldoko telah melakukan hal yang mengecewakan," katanya.

Seperti diketahui, sejumlah inisiator KLB Deli Serdang, Sumatera Utara, menyebut Ketua Umumnya, Moeldoko, dengan 'Jenderal Santri'.

Baca Juga: Waspadai Banjir Besar, Wilayah Jabar Sepekan ke Depan Bakal Diguyur Hujan Sangat Lebat

Darmizal menyebutkan Moeldoko layak mendapat julukan itu karena sifat yang nasionalis-religius.

Hal itu ditunjukkan saat Moeldoko memimpin salat berjemaah seusai rapat pimpinan PD versi KLB terbatas.

"Moeldoko bukan hanya cakap dan berprestasi sebagai Panglima TNI, tetapi ternyata juga beliau seorang pemimpin yang mampu memimpin shalat (Imam) dan memiliki bacaan yang baik," kata Darmizal, dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x