Sepuluh Drama Pindah Timnas demi Piala Dunia, Nomor 10 Paling Aneh

- 28 Maret 2021, 09:20 WIB
/

Baca Juga: Mama Rossa Bersedih, Reyna Memilih Ikut Bersama Andin: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Maret 2021

Namun Costa bergeming dan tidak lama kemudian melakukan debut untuk Spanyol pada Maret 2014 melawan Italia.

Namanya tercatat di dua Piala Dunia, pertama tahun 2014 di Brasil dengan total mencetak 10 gol di tingkat internasional.

2. Wilfried Zaha: Inggris, Pantai Gading

Bagi Inggris, keputusan Zaha mewakili Pantai Gading bisa dibilang yang paling menohok dari semuanya.

Pemain sayap Crystal Palace itu tampil dua kali untuk Inggris di level senior, di antaranya saat melawan Swedia dan Skotlandia di bawah Roy Hodgson.

Baca Juga: Okan Kornelius Lapor Polisi Atas Pencemaran Nama Baik, Lee Sachi: Aku Sih Nggak Takut Sama Sekali

Namun gagal tampil kompetitif  bersama The Three Lions, Zaha memutuskan bermain untuk Pantai Gading pada 2016.

Lahir di Abidjan, keluarganya pindah ke Inggris saat Zaha berusia empat tahun.

Meskipun Gareth Southgate berusaha meyakinkannya untuk tetap menjadi bagian dari timnas Inggris, Zaha tetap teguh dengan keputusannya dan melakukan debut untuk Pantai Gading pada Januari 2017.

Baca Juga: Tidak Ada Wakil Indonesia di Final Orleans Master 2021 Kalah Wakil Inggris dan Denmark

Zaha tampil tampil bersama Pantai Gading di Piala Afrika 2017 dan tak pernah absen dari starting line-up tetapi mereka tersingkir di babak penyisihan grup.

3. Jack Grealish: Republik Irlandia, Inggris

Saat tampil untuk Irlandia di level junior, Inggris sudah mengincar gelandang Aston Villa, yang kemudian menjadi kapten klub mereka.

Grealish berhak bermain untuk Irlandia (melalui koneksi kakek-neneknya) atau Inggris (tempat lahirnya di Birmingham).

Namun meski bermain untuk Irlandia di level U-17, 18 dan 21, Grealish akhirnya berkomitmen untuk Inggris pada 2016.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021: Link Live Streaming Seri Perdana GP Qatar Malam Ini

Grealish memenangkan Turnamen Toulon 2016 bersama Inggris dan tampil bersinar bersama James Ward-Prowse dan Ruben Loftus-Cheek.

Dan  akhirnya ia mendapat panggilan untuk memperkuat timnas senior saat Southgate memberi slot untuk Grealish pada pertandingan UEFA Nations League melawan Islandia dan Denmark pada Agustus 2020.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belanda Menang Atas Latvia 2-0

Grealish hanya tampil tiga kali untuk tim senior Inggris tetapi namanya tetap layak menjadi pilihan dan ia dipastikan berharap menjadi salah satu nama yang bakal ikut tampil di ajang Euro musim panas ini.

4. Kevin Prince Boateng: Jerman, Ghana

Saudara tiri Jerome Boateng ini, lahir dan besar di Jerman sebelum memulai karier profesionalnya bersama Hertha Berlin, tempat ia dibesarkan.

Kevin bermain untuk tim muda Jerman di level Under 19 dan Under 21 dari 2004 hingga 2009, tetapi setahun kemudian, gelandang yang biasa tampil mencolok  itu memutuskan untuk mewakili Ghana.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belgia Ditahan Imbang Republik Ceko 1-1

Beralih kesetiaan, Kevin mengaku dirinya merasa lebih seperti orang Ghana ketimbang Jerman.

Dia mewakili tim berjulukan Bintang Hitam di Piala Dunia 2010 dan 2014. Dan di Afrika Selatan, mereka tampil mengejutkan dengan mencapai perempat final.

Mengingat kembali keputusannya mewakili Ghana, Kevin baru-baru ini menegaskan dirinya membuat pilihan yang tepat.

Baca Juga: Pengakuan Wilantara kepada Argdana, Ken Dirawat di Rumah Sakit: Sinopsis Love Story 28 Maret 2021

“Ada saatnya ketika saya pikir saya tidak akan berhasil bersama Jerman, bukan karena kualitas saya tetapi karena karakter saya tidak cocok.”

“Jadi saya memutuskan bermain untuk Ghana dan sejujurnya itu adalah salah satu keputusan terbaik dalam karier saya."

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x