Megawati Khawatir Generasi Muda ke Depan Kehilangan Ke-Indonesiaan-nya

- 28 Maret 2021, 23:30 WIB
Megawati Soekarno putri.
Megawati Soekarno putri. /Dok. PDI Perjuangan


GALAMEDIA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebutkan Rumah Budaya PDIP adalah wujud konsistensi pihaknya dalam melestarikan kebudayaan Indonesia di tengah gempuran budaya asing.

Indonesia sangat kaya dengan keragaman budaya. Tak kurang dari 300 kelompok etnik, 1.340 suku bangsa, 718 bahasa daerah, serta 9.770 warisan budaya bukan benda.

Baik yang berupa tarian, lagu, gambar, patung, pakaian adat, hingga kuliner daerah.

"Bila tak dilestarikan dengan segenap kekuatan dari seluruh komponen bangsa, bukan tak mungkin semua itu akan menghilang dan menyebabkan generasi penerus kita nanti berada dalam krisis identitas dan kehilangan ke-Indonesiaan-nya," ujar Megawati dalam pidatonya di peresmian Rumah Budaya PDIP yang terletak di kantor pusat partai itu di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Maret 2021.


Baca Juga: Beberkan Identitas Pelaku Bom Gereja Makassar, Kapolri Singgung Pengeboman di Jolo Filipina

Dalam kesempatan itu, putri Bung Karno ini mengatakan kebudayaan Indonesia telah menghadapi tekanan besar akibat globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.

"Tentu saya katakan ini bukan berarti menentang globalisasi dan perkembangan teknologi informasi," kata Megawati.

Presiden RI kelima itu menilai, globalisasi dan kemajuan teknologi memungkinkan suatu kebudayaan luar bisa masuk serta diterima secara masif.

Khususnya oleh generasi muda negeri Indonesia. Bila terus demikian, Megawati menilai pada gilirannya dapat menggerus serta melenyapkan kebudayaan lokal milik sendiri.

"Di sinilah kita berharap Rumah Budaya PDI Perjuangan memainkan peran vital dalam menguatkan gerakan-gerakan kebudayaan," ulas Megawati.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x