Jansen Sitindaon Sebut Moeldoko Tak Mengenal Partai Demokrat: Sampai Bawa-bawa Radikal Segala

- 29 Maret 2021, 13:20 WIB
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. /Twitter/@jansen_jsp.

GALAMEDIA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat kubu AHY, Jansen Sitindaon menanggapi tudingan yang dilancarkan oleh Moeldoko yang menyebut kaum radikal dilindungi oleh SBY.

Jansen Sitindaon memastikan bahwa Moeldoko tidak mengenal betul Partai Demokrat, mengingat lontaran pernyataannya sang Jenderal itu yang dianggap salah sasaran.

Loyalis AHY itu menyebut, pernyataan tersebut sengaja dibuat oleh Moeldoko karena Demokrat versi KLB sudah tidak mungkin disahkan.

Makanya kubu Demokrat Moeldoko melancarkan serangan ke hal-hal lainnya seperti kasus Hambalang dan kemudian menjalar ke Ideologi.

Hal itu disampaikan Jansen Sitindaon melalui akun Twitter pribadinya, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Banyak Tokoh Kecam Bom Bunuh Diri, Uus: Diem, Terus Gitu Aja Sampe Indonesia Jadi Kota Bawah Laut

"Sasaran bergeser dr KLB illegal yg tak mungkin disahkan, ke Hambalang kemudian Ideologi. Fix! Benar2 pak Mul ini memang tak kenal @PDemokrat, sampai bawa2 radikalisme segala," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 29 Maret 2021.

Jansen Sitindaon juga mengungkapkan tuduhan bahwa kaum radikal dilindungi oleh kubu AHY itu sangat tidak beralasan.

Lantas ia pun mengatakan bahwa Jabatan Sekjen Partai Demokrat saja sudah diisi tiga kali oleh yang beragama Kristen, mana mungkin bisa melindungi kaum radikal.

Tak hanya itu, Jansen Sitindaon juga menyebut bukan hanya Sekjen saja yang diisi orang yang beragama Kristen. Namun masih banyak seperti Gubernur, Walikota dan Ketua DPD.

Baca Juga: Demi Tampil Cantik dan Memiliki Aura Berbeda, Aurel Hermansyah Lakukan Puasa Mutih, Anang: Yakin?

"Sekjen Partai saja sdh 3 kali Kristen. Belum Gubernur, Walikota, Ketua DPD dll banyak Kristen. Ampun!" ungkapnya.

Seperti diketahui, pasca kejadian bom bunuh diri yang menyasar Gereja di Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 itu, di sisi lain Moeldoko membuat pernyataan yang menyudutkan kubu Demokrat AHY.

Moeldoko mengatakan jika kaum radikal saat ini tengah mencari perlindungan di belakang SBY.

"Yang kita lihat adalah fakta sejarah di mana kelompok radikal saat ini berusaha mencari tempat berlindung di belakang SBY," tuturnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x