GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief kembali menyoroti soal kasus Jiwasraya.
Dilansir Galamedia dari akun Twitter @Andiarief_ pada Senin, 29 Maret 2021 Andi Arief mengungkit kasus megakorupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Mau menyelamatkan negara atau mau menyelamatkan diri dari kasus Jiwasraya?" tulis Andi Arief, dilansir Galamedia dari akun Twitter @Andiarief_ pada Senin, 29 Maret 2021.
Menariknya, cuitan yang diunggah Andi Arief hanya berselang sehari setelah Moeldoko muncul dan memberi pernyataannya terkait kisruh Partai Demokrat.
Sebelumnya, Moeldoko mengungkapkan, dirinya didaulat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) setelah kekisruhan yang terjadi di partainya itu.
"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," kata Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengatakan, ada pertarungan ideologis yang kuat dan berhubungan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Moeldoko khawatir bahwa pertarungan tersebut dapat merusak cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Karena itu, dia bersedia ditunjuk sebagai Ketum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tujuan untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
Baca Juga: Jansen Sitindaon Sebut Moeldoko Tak Mengenal Partai Demokrat: Sampai Bawa-bawa Radikal Segala
"Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat," tegas Moeldoko.***