Andi Arief Sebut Dalih Moeldoko Soal Demokrat sebagai Upaya Cuci Tangan, 'Kalau Gagal, Saya Cuma Diundang'

- 29 Maret 2021, 15:08 WIB
Andi Arief memberikan sindiran keras terhadap pernyataan KSP Moeldoko yang menyebutan bahwa ia ingin selamatkan bangsa lewat Demokrat.*
Andi Arief memberikan sindiran keras terhadap pernyataan KSP Moeldoko yang menyebutan bahwa ia ingin selamatkan bangsa lewat Demokrat.* /Instagram.com/@dr_moeldoko/@andiarief_real
GALAMEDIA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief turut menyorot ihwal kemunculan Moeldoko terkait dirinya yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

Menurut Andi Arief, pernyataan Moeldoko yang disampaikan melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko pada Minggu, 28 Maret 2021 merupakan cara Moeldoko cuci tangan dari tudingan yang selama ini dialamatkan kepadanya.

"Pak Moeldoko sudah pasang kuda-kuda mau cuci tangan. Nanti kalau gagal daftar di Kemenkumham dia akan menjawab 'saya cuma diundang', kata panitia penyelenggara AD/ART sudah sesuai,' ujar Andi Arief melalui Twitternya @Andiarief__ Minggu, 29 Maret 2021.
 
Baca Juga: Pertamina Rugi 400 Ribu Barel BBM dalam Kebakaran, Dalam 5 Hari Diprediksi Normal Kembali  

Bahkan kata Andi Arief, apa yang disampaikan oleh Moeldoko dalam video tersebut menunjukkan sikap yang tidak ksatria.

"Itukah inti video Moeldoko menjawab kudeta yang beredar. Bukan sikap ksatria. Mau mencuri tertangkap basah," tegasnya.
 

 Seperti diketahui, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tiba-tiba muncul usai terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 5 Maret 2021 yang lalu.

Dalam pernyataannya pada Minggu, 28 Maret 2021, Moeldoko menjelaskan bahwa dirinya bersedia didapuk menjadi Ketua Umum lantaran adanya tarikan ideologis yang terjadi.

“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” kata Moeldoko.
 
Baca Juga: Sebut Dirinya Korban Teroris, Natalius Pigai Minta Jokowi Tegur Mahfud MD Gara-gara Pernyataanya Soal Teroris

Ia juga membeberkan terkait dirinya yang ia sebut dipercaya memimpin Demokrat lantaran adanya perubahan arah demokrasi yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.

“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” sebut Moeldoko.

“Untuk itu, semua berujung kepada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” kata dia menambahkan.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x