GALAMEDIA - NASA merilis foto terbaru yang diabadikan oleh Mars Reconnaissance Orbiter. Hasilnya adalah pemandangan bukit pasir beku yang menakjubkan dari kawah di utara Planet Merah.
Diambil pada bulan Februari, foto yangsekilas mirip genteng saat hujan itu mengungkap detail pembentukan parit di Planet Merah yang terbentuk saat es mencair seiring dengan perubahan musim.
Beberapa bukit pasir tampaknya telah terpisah dari kelompok utama, sementara yang lainnya terlihat menyerupai lereng kawah di sepanjang kelokan.
Baca Juga: Diduga Akun IG Ini Ada Hubungan dengan Bom Bunuh Diri Makassar, Pakar Statistika: Siapa Orang Ini?
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (29 Maret 2021) Mars Reconnaissance Orbiter NASA menangkap sejumlah gambar dari Mars sejak 2006 dan mengirimkan kembali foto berukuran gigabyte yang mengungkap detail baru dari dunia purba Mars.
Gambar terbaru ini diambil dengan kamera High Resolution Imaging Experiment (HiRISE) Mars Reconnaissance Orbiter sejauh 196 mil di atas permukaan Mars.
Berwarna merah, foto menunjukkan bukit pasir di dalam kawah yang tertutup es di garis lintang tinggi Planet Merah Mars. Parit-paritnya kemungkinan terbentuk oleh es yang mencair.
Baca Juga: Pertamina Rugi 400 Ribu Barel BBM dalam Kebakaran, Dalam 5 Hari Diprediksi Normal Kembali
Permukaan bidang bukit pasir utama hasil tangkapan layar NASA ini mencakup serangkaian pola poligonal berwarna gelap yang diduga hasil dari proses pembekuan musiman.
Beberapa lereng bukit pasirnya yang curam memiliki alur sempit yang menunjukkan dimulainya pembentukan selokan akibat es yang mencair.
Salah satu tujuan utama misi di Mars kali ini adalah menemukan bukti bahwa air pernah mengalir melintasi permukaan Planet Merah. Lebih jauh menentukan berapa lama dan jumlahnya hingga fakta tentang kehidupan di sana.
Baca Juga: Pertamina Rugi 400 Ribu Barel BBM dalam Kebakaran, Dalam 5 Hari Diprediksi Normal Kembali
Penemuan bukti pencairan es dan pembentukan selokan menambah pemahaman ilmiah tentang planet Mars.
Inti kawah Mnars memiliki pola bergaris yang menunjukkan pencairan musiman yang disebabkan oleh es yang menyublim.
Pergerakan material di lereng bawah kawah yang luas di seberang bidang bukit pasir menyerupai parit, kata NASA.
Baca Juga: Bukan Remaja Biasa, Lima Calon Ratu Penguasa Monarki Eropa Siap Catat Sejarah
Sementara secara umum saluran insisi atau sedimen memicu pertanyaan terbuka tentang bagaimana mereka terbentuk.
Jawabannya diharapkan dapat dikumpulkan dari data yang direkam penjelajah lainnya seperti Curiosity dan Perseverance Rover.
Mars Reconnaissance Orbiter memiliki enam instrumen berbeda yang mampu mempelajari tingkat mana pun dari Planet Merah, termasuk lapisan bawah tanah.
NASA mengharapkannya tetap beroperasi hingga setidaknya 2030 atau bahkan lebih lama. Tujuannya mengungkapkan lebih banyak sisi dari Planet Merah.***