Kapolri Ungkap Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

- 29 Maret 2021, 17:08 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus Papa.
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus Papa. /Yohanes Marto/ARAHKATA

GALAMEDIA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan sebuah fakta baru pada kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaku perempuan dari kasus bom bunuh diri ini disebut-sebut meninggalkan surat wasiat sebelum akhirnya tewas meledakan diri.

"Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya," ucapnya pada acara konferensi pers di Polda Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Disebutkan, surat tersebut ditujukan pelaku kepada orangtuanya.

Baca Juga: Aktivis Molekul Pancasila: Moeldoko Mengakui 'Bangsa Ini Bakal Hancur' Dipimpin Jokowi

Isi surat wasiat tersebut menyatakan dirinya siap mati syahid.

"Isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," ungkapnya.

Seperti diketahui, sebuah ledakan yang berasal dari bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.28 Wita, Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Ibadah Ramadhan, Jemaah Masjidil Haram dan Nabawi Harus Sudah Melakukan Vaksinasi Covid-19

Tercatat setidaknya belasan orang luka-luka akibat insiden ini.

Bom bunuh diri itu meledak di luar gereja yang pada saat itu jemaat gereja sedang melakukan ibadah di dalam gereja.

Pelaku bom bunuh diri ini berjumlah dua yang sudah tewas. Diduga kuat mereka tergabung dalam jaringan teroris JAD.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x