GALAMEDIA - Politisi Ferdinand Hutahaean geram kepada perilaku admin media sosial Lembaga negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya @ferdinandHaean3 mempertanyakan perilaku admin twitter KPK @KPK_RI yang tidak merespon publik saat ditanya kasus korupsi.
Pasalnya, admin @KPK_RI dinilai lebih sering memberikan tanda like dalam berita perceraian, tetapi tidak merespon publik yang bertanya perihal korupsi.
“Sebetulnya, KPK ini msh Komisi Pemberantasan Korupsi atau sdh berubah jd Komisi Perceraian Kadrun?” cuit Ferdinand Hutahaean dikutip Galamedia dari akun twitter resminya @FerdinandHaean3 pada Selasa 30 Maret 2021.
Saya jujur heran dan bingung dgn admin akun @KPK_RI ini. Dia lbh suka nge like berita perceraian tapi tak merespon publik soal korupsi.
Sebetulnya, KPK ini msh Komisi Pemberantasan Korupsi atau sdh berubah jd Komisi Perceraian Kadrun?
Begitu banyak mention korupsi tak direspon— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 30, 2021
Cuitan dari politikus Ferdinand Hutahaean lantas mendapat respon dari warganet yang setuju jika admin twitter @KPK_RI tidak berfungsi seperti seharusnya.
Sebelumnya, cuitan Ferdinand Hutahaean yang menyebut akun @KPK_RI tidak mendapatkan respon apa-apa dari KPK.
Baca Juga: Wah! 13 Lokasi di Indonesia Segera Nikmati Layanan 5G
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan kasus korupsi lahan rumah DP nol persen yang berhubungan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia mempertanyakan kapan para tersangka korupsi lahan rumah DP nol persen akan diumumkan, menilai kasus ini sudah memakan waktu yang cukup lama.
Ferdinand Hutahaean juga menegaskan bahwa penahanan RJ Lino tidak akan mampu menutupi fokus publik dari Kasus Rumah DP 0% dan dugaan potensi korupsi dana Formula E.
Baca Juga: Hari Film Nasional Jatuh pada Hari Ini: Mengenal Sosok Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia
“Umumkan, tahan segera atau kalian bubar saja..!” tutup Ferdinand Hutahaean.
Halo @KPK_RI , kapan para tersangka dugaan Korupsi Lahan Rumah DP 0% diumumkan ke publik dan ditahan? Jangan kira penahanan RJ Lino akan mampu menutupi fokus publik dari Kasus Rumah DP 0% dan dugaan potensi korupsi dana Formula E.
Umumkan, tahan segera atau kalian bubar saja..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 30, 2021
Diketahui, pada Jumat 26 Maret 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melakukan penahanan terhadap mantan Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino atau RJ Lino.
Penahanan tersebut setelah lima tahun diselidiki. RJ Lino diduga melakukan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC).
Baca Juga: Akhirnya Hotma Sitompul Klarifikasi Soal Isu Selingkuh dengan Istri Bams: Itu Fitnah!
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean meminta publik untuk tetap fokus dan mengawal kasus korupsi lahan rumah DP nol persen.***