Andi Arief Sebut Moeldoko Cs Bakal Main Gila, Jubir Kubu Deli Serdang: Cara Begal Tak Ada Dalam Kamus Kami

- 30 Maret 2021, 15:51 WIB
Andi Arief.
Andi Arief. /Twitter.com/@Andiarief_/


GALAMEDIA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko bakal merebut paksa Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan, upaya tersebut bakal dilakukan karena Demokrat kubu Moeldoko tahu bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sulit untuk mengesahkan kepengurusan Demokrat hasil KLB.

"KLB Moeldoko akan main gila, tahu bahwa putusan Depkumham sulit mensahkan mereka, kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi," kata Andi lewat akun Twitter miliknya, @Andiarief__, Selasa, 30 Maret 2021.

Andi Arief pun menyinggung Marzuki Alie karena menyebutkan kalau Partai Demokrat Moeldoko yang sah, maka kantor DPP wajib diserahkan.

Baca Juga: Sedang Asik Fly, Lima Pemain Tembakau Gorila di Kabupaten Sumedang Diringkus SatNarkoba Polres Sumedang

"Waktu itu bilang gak ikut2an, gak ada KLB dll. Nyatanya beda. Ini mengelak mau merebut paksa kantor DPP, juga mengelak," ujarnya.

Pernyataan Andi Arief tersebut mengundang reaksi sejumlah kader Partai Demokrat.

Mereka pun langsung menyerukan perlawanan.

DPC Demokrat Sukoharjo menyatakan tidak akan tinggal diam jika upaya tersebut dilakukan kubu Moeldoko.

Baca Juga: Akhirnya! Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Sekolah, Begini Ketentuannya

Sementara itu juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menyebutkan pernyataan tersebut sebagai hoaks.

Disebutkan, pihaknya selalu mematuhi tata peraturan perundangan di Indonesia.

"Itu informasi super hoaks dan mengada ada. DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko taat pada undang-undang dan aturan berlaku."

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 30 Maret 2021: Sumarno Datang, Al Bayar Sumarno untuk Buka Mulut

"Cara-cara begal, hoaks, cara rampok, cara haram tak ada dalam kamus kami. Istilah rampok, bohong, hoaks, abal abal, rebut paksa adalah kata-kata yang muncul dari kubu SBY-AHY yang mengaku bersih, cerdas, santun," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x