Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj Sebut Radikalisme Lebih Berbahaya dari PKI

- 30 Maret 2021, 17:45 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. /Instagram.com/@saidaqilsiroj53


GALAMEDIA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan radikalisme berujung terorisme lebih berbahaya ketimbang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurut Kiai Said, bahaya laten radikalisme lebih mengancam ketimbang paham komunisme.

Pernyataan tersebut menanggpi adanya aksi teror bom di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Mohon maaf, saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita sekarang ini," kata Kiai Said dalam sebuah seminar yang digelar secara virtual, Selasa, 30 Maret 2021.

Disebutkan, Kini ada lebih dari 6.000 terduga teroris di Indonesia yang belum tertangkap.

Baca Juga: Densus 88 Jadikan Atribut FPI Barang Bukti, Pengacara HRS: FPI Sudah Bubar, Kenapa Dikaitkan?

Menurutnya, ribuan terduga teroris itu berafilitasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Konon masih ada 6 ribu teroris yang belum ketangkap. Saya yakin ini merupakan jaringan dari Filipina Selatan, kemudian Poso, kemudian ke mana-mana. Ini jaringan JAD," kata Kiai asal Cirebon ini.

Dikatakan, JAD lebih berbahaya ketimbang Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir.

"JAT Abu Bakar Baasyir itu yang disasar nonmuslim, gereja, nonmuslim yang harus dihabisin. Kalau JAD, kita semua halal darahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Stok Kepokmas di Kota Cimahi Dipastikan Aman

Sebelumnya terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 29 Maret 2021.

Polisi lantas menangkap sejumlah orang di beberapa daerah yang diduga terlibat aksi pengeboman tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan total sudah ada 13 orang yang diamankan.

Rinciannya, di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) lima orang, Jakarta-Bekasi empat orang dan Sulawesi Selatan empat orang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x