Misteri Skandal Airmata Kensington Palace, Cinta Pangeran Harry pada Kate Middleton Picu Obsesi Meghan Markle

- 31 Maret 2021, 14:39 WIB
Pangeran William emosi dengar pengakuan Meghan Markle menuduh Kate Middleton
Pangeran William emosi dengar pengakuan Meghan Markle menuduh Kate Middleton /Instagram /

GALAMEDIA - Tanggal 31 Maret ini menandai tepat satu tahun Megxit. Dan jelang “vonis akhir” dari Ratu  Elizabeth terkait konsekuensi permanen dari mundurnya  The Sussex sebagai anggota senior istana, Meghan Markle menyerang jantung monarki Inggris.

Demikian kesimpulan pakar dan biografer kerajaan, Penny Junor seperti dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (31 Maret 2012).

Meghan dianalogikannya bak melempar granat tepat ke Istana  Buckingham melalui wawancara dengan Oprah Winfrey untuk “kerusakan maksimal”.

Baca Juga: Kemenkumham Tolak Sahkan Hasil KLB Partai Demokrat Deli Serdang, Dede Yusuf: Hanya Bisa Berkata Alhamdulillah!

Selama ini di era modern monarki bertahan berkat kepercayaan rakyat. Menurut Junor, Meghan mengguncang trust, aset terbesar monarki dengan memicu keraguan melalui serangkaian tudingan.

Mulai dari perlakuan rasis yang menurutnya melatari fakta bahwa Archie tak bergelar bangsawan hingga pernyataan sensasional dirinya memaafkan Kate Middleton yang telah membuatnya menangis.

Menempatkan Kate di tempat tertuduh saat anggota senior istana hampir bisa dipastikan takkan memberi tanggapan membuat citra Duchess of Cambridge terjun bebas di kalangan Sussex Squad, para loyalis Meghan.

Baca Juga: Jokowi Dibikin Malu oleh Data BPS, Cak Nawa: Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan!

Mengaku kecewa karena staf istana membiarkan media menyudutkannya dengan memutar balik fakta soal siapa yang menangis dalam “skandal stoking Putri   Charlotte” menjelang hari pernikahan, Meghan mengatakan dirinya telah memaafkan Kate.

Tetapi terakhir seorang sumber kerajaan menyatakan permintaan maaf tak mengakhiri “cry-gate”.

Meghan disebut membanting pintu di depan Kate dan membuang bunga dari The Cambridge yang merupakan inisiasi Pangeran William sebagai upaya menengahi ketegangan.

Sumber yang sama menambahkan, “Meghan jadi sangat terobsesi. Dia tidak bisa move on..”

Baca Juga: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai Teh Ninih di Pengadilan Agama Bandung  

Menanggapi ini pakar kerajaan lainnya, Richard Kay mengatakan ada faktor lain yang membuat Meghan terobsesi pada Kate lebih dari cry-gate yang dipicu beda pendapat soal protokol dress code.

Menurut Kay, sejak awal Kate dan Meghan merupakan kepribadian  yang  berbeda.  Kate yang tenang dan tak banyak bicara vs Meghan yang biasa menjadi sorotan kamera  dan terbiasa mengungkapkan opini.

Ia menambahkan dari wawancara dengan Oprah tergambar dalam pikiran Meghan ada narasi “pahlawan dan penjahat” antara dirinya dan Kate.

Baca Juga: Sah! Demokrat versi KLB Ditolak Kemenkumham, Crist Wamea: Selamat Tinggal Demokrat Palsu

Tidak diragukan secara tersirat mantan aktris Amerika itu membuat pemirsa yakin dialah yang “dikorbankan” sebagai sosok antagonis.

Meski memilih kata-kata dengan hati-hati, Kay menyebut Meghan hampir tak bisa menyembunyikan perasaannya pada istri Pangeran William tersebut.

Padahal, awalnya Kate diprediksi bakal menjadi mentor sempurna bagi Meghan untuk beradaptasi dengan kehidupan kerajaan. Selain pengalamannya di Istana Kensington, Kate bisa jadi mengenal Harry jauh lebih baik dari dirinya.

Baca Juga: Pelukan Pelatih Kiper Persib Dibalik Penampilan Gemilang Dhika Bayangkara

Dan inilah, ungkap Kay yang sangat mungkin menjadi inti persoalan. “Apakah Meghan iri dengan kedekatan  yang terjalin antara William, Kate, dan Harry? Hubungan erat ketiganya selama ini telah menjadikan mereka trio monarki paling populer.”

Kehangatan dan kasih sayang alami di antara Kate dan Harry terlihat jelas setiap kali mereka melakukan kunjungan kerajaan bersama.

Mulai dari menghadiri even Olimpiade London, pemutaran perdana film Paddington Bear, mengunjungi lokasi syuting film Harry Potter atau mendukung para pelari di London Marathon, wajah keduanya selalu dihiasi senyuman.

Baca Juga: Ikatan Cinta : Warganet Mulai Bosan hingga Al Dinilai Terlalu Gegabah

Dan ketika William tidak ada, Harry selalu menjadi pengganti yang dapat diandalkan untuk menemani Kate, yang disebutnya kakak perempuan yang selalu dia inginkan.

Kay menyebut takkan mudah bagi siapa pun untuk begitu saja memasuki lingkaran dekat ketiganya.  Namun dalam hal ini Kate dan William mengesampingkan semua demi kebahagiaan Harry.

Sempat dijuluki The Fabulous Four, hanya dua bulan publik disuguhi “pemandangan sweet” keempatnya.  Media mulai diwarnai friksi antara The Cambridges dan The Sussexes.

Baca Juga: Jelang Tentukan Nasib Demokrat, Mahfud MD Ungkit Persahabatannya dengan SBY dan Moeldoko serta Satu Lainnya

Di antaranya insiden banting pintu dan Kate yang dilaporkan meninggalkan ruang fitting flowers girls dengan airmata menggenang. Dan semua valid menyusul klaim Meghan yang menyebut dalam cry-gate dirinyalah yang menangis.

Menurut Meghan insiden yang sama menjadi awal dari pembunuhan karakter yang dilakukan secara sistematis oleh staf kerajaan pro-Kate dengan memelintir fakta.

Meghan pun menyebut tak beniat menodai citra Kate. Meski demikian, hanya 24 jam setelah klaimnya, The Times menegaskan di hari kejadian, jurnalis menyaksikan Kate pergi dari Kensington Palace dengan menangis.

Baca Juga: Ucapan Maaf Terpuitis dan Indah serta Tulus Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Hari berikutnya, William yang tak ingin persoalan kian pelik meminta Kate membawa bunga ke Nottingham Cottage, kediaman Meghan di Kensington Palace untuk mendinginkan suasana.  

Tetapi laporan The Times mengungkap Meghan membanting pintu di depan Kate dan membuang bunga dari The Cambridge.

Hingga kini tak ada yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Sedangkan keterangan Harry menyebut tur Australia menjadi awal ketegangan. Harry menyebut sukses tur membuat loyalis The Cambridge iri.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x