Panglima TNI : Kekuatan Udara Menjadi Penentu Kemenangan Dalam Perang Modern  

- 31 Maret 2021, 15:08 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. /puspen tni

 

GALAMEDIA - Airpower atau kekuatan udara menjadi penentu kemenangan dalam hampir setiap konflik modern di dunia. Dalam sejarah peperangan modern menunjukan bahwa kekuatan udara menjadi game changer di medan pertempuran.

Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat menjadi Keynote Speech pada Seminar Airpower yang diselenggarakan oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 31 Maret 2021.

Seminar yang dilaksanakan secara daring tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa Perang Dunia II menjadi catatan sejarah yang lengkap bagi kebangkitan kekuatan udara sebagai senjata mematikan baru dalam pertempuran.

“Kita masih ingat bagaimana Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbour dilumpuhkan oleh skuadron pesawat pembom dan pesawat tempur Jepang yang diluncurkan dari kapal induk,” ungkapnya.

Baca Juga: KLB Demokrat Ditolak Kemenkumham, Mahfud MD Berikan Klarifikasi Soal Keterlambatan Dalam Pemrosesannya

Nilai strategis kekuatan udara mencapai puncaknya saat terjadi konflik antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno Karabakh yang patut dijadikan lesson learned.

“Kemenangan Azerbaijan atas Armenia telah membuka mata dunia terhadap kekuatan udara baru yang efektif, efisien dan mematikan, yaitu pesawat tempur nir awak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV),” kata Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI kemampuan UCAV tidak hanya digunakan untuk misi penyerangan saja, tetapi drone-drone taktis dan strategis tersebut telah digunakan untuk menjadi mata di angkasa atau eyes in the sky untuk kepentingan di masa damai.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x