Kutuk Aksi Penyerangan di Mabes Polri, Politisi PDIP Minta Fungsi Intelijen Diperkuat

- 31 Maret 2021, 20:58 WIB
Seorang wanita muda diduga teroris serang Mabes Polri pada 31 Maret pukul 16.30 sore tadi, anggota DPR menyebut sebagai ancaman kedaulatan.
Seorang wanita muda diduga teroris serang Mabes Polri pada 31 Maret pukul 16.30 sore tadi, anggota DPR menyebut sebagai ancaman kedaulatan. /Antara(Fauzi Lamboka)/Zonajakarta.com

GALAMEDIA - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry meminta Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi aksi teror.

Permintaan itu ia sampaikan khususnya pasca-teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 sore.

"Saya sebagai Ketua Komisi III meminta kepada Polri dan BNPT sebagai mitra kami untuk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa di kemudian hari. Kejar dan tangkap pelaku teror ini hingga akarnya," tutur Herman.

Baca Juga: Demokrat Moeldoko Ditolak, Sudjiwo Tedjo: Jadi Drama Ikatan Demokrat Sudah Tamat? Ikatan Cinta Saja Belum

Ia mengapresiasi aksi sigap para petugas pengamanan di Mabes Polri yang langsung menindak pelaku dengan sigap.

Menurutnya, dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol.

Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, Pimpinan GP Ansor: Waspada Kemungkinan Serangan Berikutnya Dalam Waktu Dekat Ini

Namun dia menilai kejadian di Mabes Polri juga menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x