"Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan jukrah ke wilayah, STR Nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca terjadinya penyerangan di Gereja Katedral Makassar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono, di Jakarta dikutip Galamedia dari Antara.
Menurut Rusdi, dengan situasi kekinian permasalahan yang terjadi di Makassar tentunya kesiapsiagaan kepolisian ditingkatkan.
Terkait pengamanan perayaan jelang Paskah, Rusdi menjelaskan, kegiatan Paskah sudah masuk kalender Kamtibmas, yang artinya adalah kegiatan yang setiap tahun selalu ada.
“Ketika kegiatan yang masuk dalam kalender Kamtibmas otomatis dia sudah masuk dalam rencana pengamanan Kepolisian di wilayah masing-masing, itu otomatis," kata Rusdi.
Untuk personel yang dikerahkan, lanjut Rusdi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, dengan melakukan identifikasi melihat tingkat kerawanan yang kemungkinan terjadi di tempat ibadah tersebut.
Polri berupaya mendeteksi kerawanan lalu dilakukan identifikasi guna mempersiapkan personel. "Personelnya disesuaikan dengan kerawanan, tentunya Polri berprinsip tidak menganggap remeh, artinya kesiapsiagaan itu menjadi prioritas," kata Rusdi.***