Menjaga Alam dan Menjaga Lingkungan Upaya Penangulangan Banjir Bandang di Kertasari Kabupaten Bandung

- 2 April 2021, 15:02 WIB
Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jumat 2 April 2021.
Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jumat 2 April 2021. /Engkos kosasih

GALAMEDIA -  Pasca bencana banjir bandang di Kampung Hamerang Desa Cikembang dan Kampung Pilar Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada Kamis 1 April 2021 pukul 14.30 WIB, Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna  langsung turun ke lokasi kejadian, Jumat 2 April 2021.

"Sehubungan dengan adanya bencana di Kabupaten Bandung yang setiap minggu menimpa, kami berharap kepada semua OPD untuk siap siaga dan cepat tanggap dalam penanganannya," kata Dadang kepada wartawan di lokasi banjir bandang.

Kang DS, panggilan akrabnya mengungkapkan, penanganan banjir bandang di Kecamatan Kertasari itu harus ada langkah strategis guna pencegahan bencana serupa yang tidak diharapkan.

"Guna mencegah agar tidak terulang lagi bencana banjir bandang, diperlukan langkah strategis. Langkah strategis tersebut yakni berupa menjaga alam dan menjaga lingkungan," tuturnya.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 2 April 2021; Al Andin Jebak Elsa, Ibu Rosa Tau Andin Hamil Anak Roy

Di lokasi bencana banjir bandang, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga alam yang ada dan menjaga lingkungan sekitar. Kang DS mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati lagi dan waspada atas kondisi saat ini.

Sementara itu, Plt. Camat Kertasari Nardi Sunardi menyebutkan, banjir bandang di Kertasari diduga akibat bertambah luas lahan kritis. Sebelumnya, di lokasi banjir bandang itu diketahui seluas 7 hektare lahan kritis, namun saat ini bertambah menjadi 20 hektare.

"Bencana banjir bandang yang terjadi kali ini yang terbesar dan terparah," katanya.

Sebelumnya, kata Nardi, banjir bandang pernah terjadi pada tahun 2015. Tapi pada tahun 2021, banjir bandang menjadi lebih besar sebagai dampak dari kerusakan lahan yang minim pohon tegakan karena terjadi alih fungsi lahan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x