GALAMEDIA - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana menyarankan agar petinggi Partai Demokrat, khususnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengucapkan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut dilakukan, lantara sebelumya SBY dan AHY sempat menuding Presiden Jokowi melakukan intervensi dalam kisruh Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Namun, tudingan tersebut akhirnya terbantahkan setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menolak kepemimpinan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Perjuangkan Peluang, Persela Siap Menantang Persib di Perempat Final
"Permintaan maaf itu wajib dilakukan SBY-AHY, karena tidak terbukti adanya intervensi Pemerintah usai Kemenkumham menolak KLB Demokrat, di Deli Serdang," kata Harits Hijrah Wicaksana di Lebak Banten, dilansir Galamedia dari Antara pada Minggu, 4 April 2021.
Ia meminta SBY, selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan AHY sebagai Ketua Umum PD, lebih terhormat meminta maaf secara terbuka dan resmi kepada Presiden Jokowi.
Sebelumnya, SBY dan AHY menuduh kekisruhan dan konflik PD karena adanya campur tangan Istana dan membawa-bawa nama Presiden Jokowi.