Kubu Moeldoko Dituding Bikin Bising Publik, Herzaky Mahendra Putra: Tidak Ada Nilai-nilai Demokrasi

- 4 April 2021, 20:02 WIB
Herzaky Mahendra Putra.
Herzaky Mahendra Putra. /Tangkapan Layar YouTube.com/Partai Demokrat

GALAMEDIA - Kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin Moeldoko diminta meminta maaf kepada masyarakat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu alasannya, KLB tersebut sudah membuaty bising publik dan menguras tenaga pejabat negara.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Komunikasi Strategis, DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Bogor, Minggu 4 April 2021.

Menurutnya, kubu Moeldoko harus minta maaf kepada Presiden karena dianggap bolak-balik membawa nama presiden dalam berbagai kesempatan.

Baca Juga: 22 Mumi Raja dan Ratu Kerajaan Mesir Kuno Diarak Menuju Tempat Baru

Baca Juga: Luar Biasa Mewah! Melaney Ricardo Unboxing 2 Box Souvenir Pernikahan Atta-Aurel, Isinya Mahal Semua

"Kami pun sama sekali tidak pernah menuding keterlibatan Bapak Presiden dalam gerakan yang menimpa kami kemarin. Yang kami sampaikan adalah adanya usaha mencatut nama Bapak Presiden," kata Herzaky.

Tidak itu saja, Herzaky juga menyebut kubu Moeldoko perlu meminta maaf kepada masyarakat karena KLB dianggap membuat bising ruang publik.

"Tidak ada nilai-nilai demokrasi yang bisa diteladani. Justru kelompok Moeldoko selama dua bulan ini mempertontonkan perilaku yang tidak menaati hukum dan mengabaikan etika, moral, serta kepatutan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x