Kisruh Partai Demokrat Mulai Reda, AHY: Prinsip Kami Forgive But Not Forget

- 6 April 2021, 08:22 WIB
Potret Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Potret Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@pdemokrat/



GALAMEDIA - Setelah kisruh internal Partai Demokrat terjadi, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku siap memaafkan kader yang sempat ikut kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang.

Tetapi, kisruh yang melibatkan sejumlah orang dan mampu menarik perhatian publik tersebut, tidak bisa begitu saja dilupakan. "Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," ujar AHY pada Senin 5 April 2021.

AHY mengatakan hal tersebut saat sela temu pimpinan DPC-DPD di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Papua Diterjang Banjir Setelah Diguyur Hujan Beberapa Hari Ini, Prajurit TNI Turun Tangan Bantu Warga

Sebelumnya diketahui bahwa pemerintah telah menolak kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang yang mengusung Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko yang juga seorang mantan panglima TNI sebagai ketua umum yang baru.

Menurut AHY yang juga seorang purnawirawan mayor TNI AD dari Korps Infantri, sikap Moeldoko tersebut merupakan bentuk empati terhadap perasaan kader partai se-Tanah Air marah, sedih, dan kecewa selama dua bulan terakhir ini.

"Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Pintu ‘Taubat’ bagi KLB Dibuka, Lubuk Hati AHY Luluh: Kami Maafkan, Tapi Tak Bisa Melupakan

Namun, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengingatkan semua sebagai sesama manusia harus membuka pintu maaf. Tetapi, ada tata cara jika orang per orang ada yang menyesali perbuatannya, lalu kembali dan tak melakukan hal serupa.

"Dilihat sikap dan perilakunya. Apakah ada perubahan? Ini tidak serta-merta hitam putih, tapi proses dan biasa di organisasi. Namanya pembinaan organisasi, berarti pembinaan manusia, yang tidak bisa sama rasa sama rata. Harus dicek satu-satu karena beda-beda setiap orang," katanya.

AHY memaparkan bahwa dirinya mencegah agar semua kader dan anggota pengurus Partai Demokrat bisa memaafkan semua orang yang terlibat dalam kisruh internal yang menyebabkan terjadinya KLB di Deli Serdang.

Baca Juga: Ketika MPR RI Ungkap Kebingungan Terapkan Pancasila, Diklaim Sebagai Ideologi Hadapi Teroris


"Kepada siapapun yang akan bergabung dan menyampaikan penyesalan, itu semua adalah hak karena pihaknya tidak pernah mencari masalah sejak awal," kata AHY dikutip Galamedia dari Antara.

Di sisi lain, tentang rencana Demokrat versi KLB yang berencana menggugat anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai ke Pengadilan Tata Usaha Negara, AHY tidak gentar dan menegaskan kesiapannya.

"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apapun. Tapi saran saya pikir-pikir lagi, nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," tutup AHY.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x