GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo menginginkan peringatan, prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Demik8an dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas melalui video konferensi terkait dengan Penanganan Bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa 6 April2021.
Pada rapat tersebut Presiden Jokowi menginginkan adanya kepastian seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG.
“Mereka harus tahu semuanya sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman risiko, baik itu angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” katanya.
Terkait dengan bencana yang terjadi belum lama ini dan yang terparah terjadi di NTB dan NTT, Presiden berpesan secara khusus agar digencarkan penyampaian peringatan kepada masyarakat.
“Saya minta BMKG menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat dari Siklon Tropis Seroja ini,” katanya.
Kepala Negara memerintahkan jajaran, khususnya Menteri PUPR, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Presiden menyatakan melihat dan memantau beberapa jembatan roboh, akses jalan dan sejumlah infrastruktur lain rusak akibat bencana tersebut.