Said Aqil Minta Dosen Tak Banyak Ajar Aqidah, Said Didu: Bak Minta Kurangi Semen dan Batu saat Bangun Rumah

- 6 April 2021, 16:34 WIB
Said Didu.
Said Didu. /Tangkap layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club


GALAMEDIA - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu angkat bicara terkait seruan Ketua PBNU Kiai Said Aqil Siradj yang menyerukan agar dosen tidak banyak mengajar aqidah di kampus.

Larangan itu berlaku bagi fakultas atau jurusan non keagamaan atau yang bersifat umum.

Said Didu melalui cuitannya di Twitter @msaid_didu menilai bahwa seruan Said Aqil tersebut bak meminta mengurangi semen dan batu saat membangun pondasi rumah yang akan mengakibatkan rumah gampang roboh.

"Permintaan mengurangi belajar aqidah bagaikan meminta mengurangi semen dan batu saat membangun pondasi rumah - rumah akan gampang roboh," ujarnnya dikutip Galamedia Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Seroja, BMKG: Waspada Gelombang Mirip Tsunami di NTT

Sebelumnya, Ketua PBNU Said Aqil Siradj meminta dosen agama di fakultas umum tingkat universitas untuk tidak terlalu banyak mengajarkan Aqidah dan Syariah. Menurutnya, hal itu dapat meningkatkan risiko peningkatan radikalisme.

"Bagi dosen agama yang mengajar agama di bukan fakultas agama, tidak usah banyak-banyak bincang akidah dan syariah. Cukup dua kali pertemuan. Rukun iman dan [rukun] islam," Said Aqil, Senin, 5 April 2021

Baca Juga: Ada yang Bandingkan Kasus HRS dengan Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel, Teddy Gusnaidi: Jelas Bodoh, Sakit Jiwa

"Kecuali (jurusan) ushuluddin, kecuali (jurusan) fiqih atau tafsir hadis. Itu terserah, itu harus mendalam. Tapi kalau dosen yang mengajar di fakultas yang umum, Teknik, hukum misalkan enggak usah banyak-banyak tentang aqidah dan syariah, cukup dua kali," tuturnya.

Lebih jauh Said Aqil mengatakan bahwa seandainya diperbanyak dikhawatirkan akan mengarah kepada ideologi radikal.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x