Klaim Pemerintah Punya Uang Rp11.000 Triliun di Luar Negeri, Said Didu: Segeralah Dibuka Buat Bayar Utang

- 8 April 2021, 14:46 WIB
Klaim Pemerintah Punya Uang Rp11.000 Triliun di Luar Negeri, Said Didu: Segeralah Dibuka Buat Bayar Utang
Klaim Pemerintah Punya Uang Rp11.000 Triliun di Luar Negeri, Said Didu: Segeralah Dibuka Buat Bayar Utang /Dewanti Lestari/Antara

GALAMEDIA - Utang Indonesia memang sangat seru untuk dibahas, mengingat banyak perbedaan pendapat dikalangan pemerintah dan para pengamat ekonomi politik.

Saat ini utang Indonesia diduga sudah mencapai lebih dari Rp10.000 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Musni Umar beberapa hari yang lalu.

Musni Umar mengatakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Anggaran (Waka Banggar) DPR RI.

Pada pertemuannya itu, politisi tersebut mengungkapkan kepada Musni Umar bahwa utang indonesia sudah mencapai angka Rp10.000 triliun.

Hal itu mencakup dari tiga bidang yakni pemerintah, BUMN, dan swasta.

Baca Juga: Comeback, Potret Terbaru Aliando dalam Sinetron Keajaiban Cinta

Dalam hal ini, pemerintah berada paling tinggi dengan utang mencapai Rp 6.000 triliun. Sedangkan BUMN dan swasta masing-masing mempunyai utang sebesar Rp 2.000 Triliun.

Sementara itu, 5 tahun yang lalu, pemerintah pernah mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tabungan uang yang disimpan di luar negeri sebanyak Rp11.000 triliun.

Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty di Hotel Clarion, Makassar, Jumat 25 November 2016.

Jokowi mengatakan, di tengah negara menghadapi tekanan ekonomi global, namun uang bangsa Indonesia masih banyak sekali yang disimpan di luar negeri.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 April 2021: Kedatangan Ricky Malah Buat Elsa Merugi

"Ternyata uang bangsa Indonesia yang berada di bawah bantal, di bawah kasur, dan yang disimpan di luar negeri masih banyak sekali," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 8 April 2021.

Ia pun menyebut bahwa uang bangsa Indonesia yang disimpan di luar negeri itu kurang lebih berjumlah Rp11.000 triliun.

Tak hanya itu Jokowi juga mengatakan uang sebanyak Rp11.000 triliun tersebut datanya ada di kementerian.

"Data yang ada di kementerian ada kurang lebih Rp11.000 triliun," ungkapnya.

Kini sudah 5 tahun berlalu, namun data terkait uang Rp11.000 triliun tersebut belum pernah dibuka pemerintah ke publik.

Baca Juga: Soal Anies Baswedan Didemo Massa yang Mengatasnamakan HMI MPO, Ferry Koto: Justru Menaikan Popularitas

Pernyataan 5 tahun lalu yang tak pernah diungkap datanya sampai sekarang itulah, membuat salah satu tokoh yakni Muhammad Said Didu kembali mengingatkan pemerintah untuk membuka data tersebut.

Said Didu mengingatkan pemerintah melalui akun Twitter pribadinya , Rabu 7 April 2021.

Mantan sekretaris kementerian BUMN itu menuliskan kutipan retweet sebuah postingan sekretariat kabinet yang 5 tahun lalu mengunggah pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut.

Menurutnya, pernyataan Presiden Joko Widodo terkait uang bangsa Indonesia yang disimpan di luar negeri sebanyak Rp11.000 triliun hingga saat ini datanya belum juga dibuka.

"Sudah 5 tahun tapi blm dibuka datanya," tulisnya.

Baca Juga: Link Streaming Harian Seorang Istri 8 April 2021: Berduka! Nana Diambang Kematian, Roni Ceraikan Livia

Tak hanya mengingatkan kembali, Said Didu juga menegaskan kepada pemerintah untuk segera membuka data uang Rp11.000 triliun yang disimpan di luar negeri tersebut.

Karena menurutnya uang sebanyak itu bisa digunakan untuk membayar utang Indonesia yang sudah tembus mencapai Rp10.000 triliun.

"Segeralah dibuka buat bayar utang," tegasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x