View this post on Instagram
Dalam pembubaran itu, anggota ormas juga terlibat baku hantam dengan warga.
Beberapa anggota FUI Medan tampak mengenakan baju hitam dan baret merah ataupun peci putih tengah membubarkan Jaran Kepang. Namun, upaya itu mendapat penolakan dari warga sehingga terjadi keributan.
Salah seorang perempuan yang mengenakan kaos hijau hitam tak terima kegiatan itu dibubarkan. Dia mengatakan pertunjukan Jaran Kepang sudah biasa digelar di desa tersebut. Apalagi mereka telah meminta izin untuk menggelar pertunjukan itu.
Baca Juga: Terima Penghargaan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Surveyor Indonesia Dukung Jabar Caang
"Tiap hari kami main ini (Jaran Kepang). Iya, tiap pesta main ini. Di mana-mana orang bebas," ujar perempuan tersebut.
Lantas, salah seorang anggota FUI Medan yang tak senang mendapat jawaban itu lantas maju dan meludahi perempuan tersebut.
Melihat itu, warga tersulut emosi. Keributan tak terelakkan. Warga terlibat baku hantam dengan anggota ormas Islam tersebut.***