Geram dengan Maraknya Alih Fungsi Lahan, Dedi Mulyadi: Harga Oksigen dan Hidup Tenang Jadi Barang Mahal

- 8 April 2021, 19:14 WIB
Anggota DPR Dedi Mulyadi.
Anggota DPR Dedi Mulyadi. /Twitter/@DediMulyadi71/

GALAMEDIA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyoroti maraknya alih fungsi lahan di Indonesia.

Ia pun mengkritisi kebijakan pemerintah yang akan menjadikan hutan sebagai kawasan food estate dengan alasan menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

Kritisi tersebut dilontarkan oleh Dedi Mulyadi saat rapat dengan tiga kementerian yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI seperti terlihat dalam akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis, 8 April 2021.

"Menteri kehutanan ngomongin food estate. Menteri kehutanan ngomongin hutan lindung bisa diubah jadi kawasan food estate," tuturnya.

Baca Juga: Innalillahi, Kebakaran Besar Melanda Kawasan Tanah Abang Jakarta

"Logika menteri kehutanan tuh satu dalam pikirannya, mempertahankan hutan, menjaga hutan, mempertahankan konservasi. Enggak boleh ngomong yang lain dulu. Yang lain biar urusan menteri pertanian," lanjut Dedi dengan berapi-api.

Menurut Dedi, jika logika tersebut masih dilakukan bukan tidak mungkin Indonesia akan kehilangan hutan yang diubah menjadi lahan pertanian. Hingga akhirnya terjadi bencana di mana-mana.

"Bandung selatan hancur, Garut selatan hancur, Bandung utara sudah hancur. Kita mau nunggu kehancuran di mana lagi. Kehancuran ini mau kita lemparkan ke Kalimantan, kita lebarkan ke Sumatera? Enggak cukup penderitaan yang dialami orang Jawa?," ucapnya.

Dedi menegaskan pola pikir tersebut harus segera diubah agar kehidupan di Indonesia terus berlangsung.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x