Terkait pengambil alihan TMII oleh Negara, jika sejarah dan legalnya milik negara, maka dukung pengambil-alihan. Tapi hendaknya perlu dengan seksama pengambil-alihan ini agar tidak membawa dampak buruk bagi pengelolaan TMII ke depannya.— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 8, 2021
Akan tetapi anggota DPR RI itu menuturkan pengambilalihan TMII oleh pemerintah hendaknya perlu dengan seksama agar jelas di mata masyarakat.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Perempuan Muda yang Mayatnya Tertusuk Bambu Masuki Babak Baru
Selain itu dirinya mengatakan supaya tidak membawa dampak buruk bagi pengelolaan TMII kedepannya.
"Tapi hendaknya perlu dengan seksama pengambilalihan ini agar tidak membawa dampak buruk bagi pengelolaan TMII ke depannya," katanya.
Akan tetapi politisi dari PKS itu menekankan kepada pemerintah jangan menjadikan TMII untuk tujuan lain.
Ia pun menyentil pemerintah supaya TMII jangan diberikan pengelolaannya kepada pihak swasta apalagi sampai dijadikan alat untuk tanggungan utang.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia WHO bongkar kebohongan China terkait asal Covid-19? Simak Penjelasannya!
"Tp jgn jadikan utk tujuan lain. Misal, diambil alih utk dikelola pihak swasta. Apalagi jika dijadikan alat untuk tanggungan utang," tuturnya.
Bukan tanpa alasan Mardani Ali Sera berkata seperti itu, mengingat di masa lalu pemerintah Indonesia pernah menjual aset berharga yakni Indosat ke negara lain.
Mardani Ali Sera pun mengatakan luas TMII yang hampir mencapai 150 hektar itu sangat menggiurkan semua konglomerat, ditambah letak lokasinya yang sangat strategis di Kota Jakarta.