Dijelaskannya, salah satu dalam mendukung percepatan PEN adalah program pemberdayaan UMKM, yang dilakukan Disdagkoperin Kota Cimahi, bagaimana mengangkat UMKM yang ada di Kota Cimahi bisa bangkit kembali.
Kemudian mereka kembali memproduksi ataupun memasarkan produksinya, baik itu di dalam maupun di luar Kota Cimahi, serta luar negeri
Menurut Ngatiyana, salah satu strategi yang dilakukan dalam mendukung program pemberdayaan UMKM adalah menjalankan usaha melalui pemasaran dan penjualan secara online.
Hal tersebut telah didorong untuk diterapkan sampai dengan tingkat kelurahan.
"Wujud dari strategi ini adalah melalui pelaksanaan kegiatan yang bertemakan pelatihan pemasaran dan penjualan secara online," ujarnya.
"Bagi UMKM di Kota Cimahi dilaksanakan di tingkat kelurahan pada bulan Agustus, September dan Oktober 2020 lalu, yang dilaksanakan di Kelurahan Cibeber, Padasuka, Citeureup dan di tingkat Kota Cimahi dengan kerjasama dengan Baznas Kota Cimahi," papar dia.
Baca Juga: Breaking News, KPK Tahan Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Anaknya
Selain itu, lanjut Ngatiyana, Pemkot Cimahi juga telah merintis pendirian gerai produk UMKM di Kelurahan Cibeureum melalui kerjasama dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).
Semua itu bertujuan untuk meningkatkan kerjasama atau kemitraan antara UMKM Kota Cimahi dengan penyedia permodalan, seperti Bank dan BUMN, yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), sehingga UMKM Kota Cimahi dapat mengakses permodalan dari lembaga-lembaga tersebut.