Jokowi Teken Kepres Tagih Rp 108 T dari BLBI, Rocky Gerung: Ikan Besar Lolos, Ikan Kecil Ditangkap Satgas

- 10 April 2021, 10:53 WIB
Rocky Gerung kritisi pembentukan Satgas terkait BLBI.
Rocky Gerung kritisi pembentukan Satgas terkait BLBI. /Pikiran-Rakyat//Pikiran-Rakyat

Baca Juga: Komunis Kian Dekat? Amien Rais Tuding Rezim Jokowi Jauh dari Pancasila

Rocky berpendapat bahwa secara politik Kepres Satgas ini sudah disiapkan sebelum pembebasan Sjamsul Nursalim.

"Sebetulnya, secara times series, peristiwa lepasnya Sjamsul Nursalim kemudian diikuti oleh Kepres Satgas," menurut Rocky.

"Tapi saya menganggap secara politik, Kepres ini sudah disiapkan terlebih dahulu baru peristiwa pembebasan tuh, jadi memang di dalam kecurigaan akademis saya ada upaya untuk melepaskan Sjamsul Nursalim," jelas Rocky.

Rocky menilai bahwa ada aspek-aspek yang mempengaruhi hal ini terjadi, yaitu aspek kekuasaan Sjamsul Nursalim.

"Pasti bukan karena aspek hukumnya, tapi karena aspek kekuasaan yang besar, jadi dari awal memang mau dicari-cari atau diusut ulang, mereka yang membandel soal BLBI yang terus menerus jadi beban anggaran negara karena ada di situ terus, negara harus bayar terus, sehingga banyak yang panik itu," papar Rocky.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Memakai Tas Mewah Pemberian Atta Halilintar, Harganya Benar-benar Fantastis!!

Rocky menilai bahwa ada sebagian orang yang panik karena akan ada konglomerat yang terbongkar.

"Kalau semua diambil akan terbongkar konglomerat-konglomerat tertentu yang memang dekat dengan kekuasaan, maka dicari lah akal gitu, ‘oke kita akan sapu semua, tapi untuk beberapa harus dipastikan tidak akan terjaring’ gitu," tandasnya.

Menurut Rocky, dibuatlah ‘jaring’ besar yang membuat konglomerat besar lolos dan yang kecil tertangkap.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x